Part 26

307 46 0
                                    

[PART 25] VILLA IBU

Banyak yang bilang kalau mimpi itu adalah bunganya tidur, banyak juga yang gak percaya tentang keberadaan mimpi yang akan jadi nyata. Misalnya kayak gue. Gue ini salah satu manusia yang tidak pernah percaya bahwa mimpi itu bisa menjadi nyata.

Gue tidak akan percaya itu sampai akhirnya mimpi itu datang secara tiba-tiba dan membuat mimpi itu menjadi kenyataan. Mimpi itu nyata dan gue mengalaminya. Ini pertama kalinya gue mengalami hal yang sebelumnya datang didalam mimpi gue. Ngeri memang, tapi mau bagaimana lagi? Gue harus menikmati mimpi itu di kehidupan nyata.

Pun gue tidak tahu mimpi ini bisa berawal darimana. Tapi tiba-tiba gue sudah berada di sebuah villa yang lingkungannya sangat-sangat gue kenali. Lingkungan yang membuat gue familiar dengan sekelilingnya. Lingkungan yang bisa membuat gue ingat masa-masa bersama ibu waktu beliau masih ada didunia. Lingkungan ini sangat gue kenal. villa ibu sewaktu masih belum direnovasi.

Villa ibu sewaktu hanya ada tiga villa yang disewakan. Villa ibu sewaktu desainnya masih benar-benar jadul. Dan villa ibu yang bisa dibilang cukup mengerikan karena sekelilingnya masih ditumbuhi pohon-pohon besar dan juga semak-semak belukar. Belakang villa ibu ini masih dikeliling oleh hutan-hutan pohon karet.

Villa ibu ini juga benar-benar masih terpelosok. Hanya pengunjung yang ingin mendaki gunung atau menikmati hawa-hawa perkampungan yang masih asri dan menyejukan yang menyewa villa ibu ini. tapi keadaan pengunjung yang menyewa villa ibu ini juga selalu ada. Jadi tidak pernah sepi pengunjung.

Begitu juga rumah-rumah penduduk yang belum seperti sekarang. Memang bisa dibilang bahwa rumah-rumah penduduk disekitar ibu saat ini, itu masih dibilang bangunan baru. Beberapa dari penduduk disana membangun rumah karena kawasan mereka yang semakin hari semakin sering didatangi wisatawan.

Baik, kembali lagi kedalam mimpi gue, dimana dimimpi itu gue merasakan hawa villa ibu jaman dulu. Sebenarnya tidak terlalu dulu juga. Tapi dimimpi gue itu gue melihat sekeliling villa ibu seperti itu. Seperti ucapan gue diatas barusan.

Dimimpi itu gue tidak sendiri. Ada dua adik gue yang selalu gue isengin disetiap harinya, dino dan Vernon. Latar awalnya masih memperkenalkan gue dengan halaman villa ibu dengan vibes retronya. Awalnya mimpi gue itu tidak begitu menyeramkan, karena hanya menampilkan lingkungan jaman dulu dari sebuah villa kuno.

Tapi semakin gue dan kedua adik gue itu menjelajahi mimpi didalamnya. Mimpi itu malah membuat bulu kuduk gue merinding sepenuhnya.

Gue turun dari mobil bersama kedua adik gue. dan gue dipertemukan dengan seorang laki-laki dengan pakaian sunda yang khas. Yang membuat gue tahu siapa dia. "pak mukti" gue dan seluruh keluarga gue tahu siapa dia.

Yang gue tahu pak mukti ini adalah adik dari pak supri si penjaga villa ibu. Gue juga kurang paham sama identitasnya, apakah dia seorang adik sepupu atau adik kandung. Dan gue tahu, kalau pak mukti ini adalah adik dari pak supri itu, ya tahu dari beliaunya langsung.

Tapi itulah awal yang sangat menyeramkan dari mimpi gue. Gue bertemu dengan pak mukti dan bersalaman dengannya. Begitu juga Vernon dan dino. diawal mimpi ini semuanya masih standar-standar saja. Sampai akhirnya pak mukti membawa gue dan kedua adik gue masuk kedalam villa.

Kalian tahu? Apa yang gue lihat ketika masuk kedalam villa itu? Villa itu dipenuhi dengan darah dan juga bau yang sangat amis. Adik bungsu gue itu bertanya "ada apa dengan baunya?" lalu pak mukti hanya bilang.

"ini adalah bau yang khas dari villa ibu ini" dengan menunjukan senyum yang membuat merinding siapapun yang akan melihatnya. Apalagi dengan pakaian jadul yang digunakan pak mukti ini semakin menambahkan rasa merinding disekujur tubuh gue didalam mimpi itu.

VILLA IBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang