Part 21

295 42 3
                                    

[PART 21] VILLA IBU

Seungcheol dan minhyun datang menghampiri dokyeom dengan keadaan yang tidak bisa dijelaskan. Dokyeom membungkuk dan mengeluarkan cairah merah kental dari dalam mulutnya ke baskom yang sudah aleta taruh tepat dibawah dokyeom. Tentu saja beberapa cairan merah kental itu ada yang tercecer di lantai, akibat dokyeom yang tanpa aba-aba langsung memutahkan cairan merah kental itu.

"kamu kenapa kyeom?" kata seungcheol yang langsung berlari menghampiri dokyeom.

Dokyeom menggeleng, lalu merintih kesakitan "a.. sakit..." disertai dengan airmata yang turun.

Dokyeom dibawa minhyun ke kamar mandi untuk dibersihkan seluruh badannya. Lalu aleta sudah menyelesaikan kegiatannya untuk membersihkan darah merah kental yang masih berceceran di lantai.

"a.." panggil aleta pada seungcheol. Seungcheol yang masih fokus menatap pintu kamar mandi langsung melihat kearah aleta.

"iya kenapa ta?" kata seungcheol dengan nada beratnya. Lalu aleta memberikan sebuah benda kaca yang aleta temukan di bawah kasur dokyeom saat membersihkan muntahan darah dokyeom tadi. seungcheol benar-benar kaget dengan penemuan yang aleta temukan. "Dimana kamu nemu ini?!" tanya seungcheol. Lalu aleta menunjuk kearah bawah kasur dokyeom.

Seungcheol langsung berlari kecil kearah kasur dokyeom, dan berteriak memanggil mingyu, hoshi, jun dan wonwoo. Mereka yang dipanggil langsung segera berhamburan ke kamar dokyeom. "kenapa a?" kata mereka bertiga.

"bantu aa angkat ini!" kata seungcheol dengan raut wajah yang tegang, dan tidak biasanya seungcheol memperlihatkan raut wajah seperti ini. "cepetttt!! Kenapa masih pada berdiri disana!" seungcheol membentak, walaupun tidak terlalu kencang tapi sukses membuat ketiga adiknya terperanjat kaget. Mereka semua membantu seungcheol memindahkan kasur dokyeom, sedikit menggeser kasur itu dan benar saja, perasaan seungcheol benar.

Jun, wonwoo, hoshi dan aleta menutup mulut mereka masig-masing karena kaget dan tidak percaya dengan sesuatu yang ada dibawah kasur dokyeom.

"a?? ini serius?" mingyu yang tidak percaya. Sementara seungcheol hanya berjongkok untuk memastikan itu semua itu.

Seungcheol mengacak rambutnya kasar. "ANJING!!!!" kata seungcheol berteriak. Sementara minhyun dan dokyeom yang baru saja keluar dari kamar mandi kaget melihat seungcheol yang berteriak sekencang itu dan posisi tempat tidur dokyeom yang bergeser. Seungcheol melihat dokyeom dan minhyun yang sudah keluar dari kamar langsung menyuruh minhyun membawa dokyeom kekamar seungcheol, segera. "bawa dokyeom kekamar gua, hyun!" titah seungcheol.

"okay..." minhyun membopong dokyeom pelan. Minhyun serta dokyeom pun terkaget tak percaya saat melihat apa yang ada dibawah kasur dokyeom. Minhyun terus membawa dokyeom untuk sampai ke kamar seungcheol.

"tolong ya, jagain dokyeom dulu.." kata minhyun pada jeonghan dan juga joshua, mereka berdua pun mengangguk. Setelah minhyun memeriksa keadaan dokyeom dan melihat dokyeom yang sudah terlelap, minhyun kembali kekamar dokyeom dibawah.

"hyun?!" panggil jeonghan disaat minhyun sudah berada diambang pintu. Minhyun yang dipanggil hanya bisa menengok. Jeonghan membuang napas beratnya "ada apa sebenernya?". Minhyun hanya bisa menggeleng, minhyun berpikir belum waktunya menceritakan tentang masalah ini pada adik-adiknya seungcheol.

"gue, kebawah dulu ya.." minhyun meninggalkan jeonghan dan joshua bersama dengan dokyeom dikamar seungcheol.

"cheol?" minhyun. Seungcheol menengok, "ada apa sebenernya?" minhyun.

"gue juga gak tau, aleta nemuin ini..." seungcheol memberikan pecahan kaca yang aleta berikan sewaktu seungcheol menggeser tempat tidur dokyeom.

"nemuin ini dibawah tempat tidur dokyeom?" minhyun benar-benar tdak habis pikir dengan penemuan ini.

VILLA IBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang