Part 27

288 50 1
                                    

[PART 26] VILLA IBU

"cheol?"

"iya kenapa?"

"dimana lu?"

"rumah, kenapa?"

"gue kesana sekarang, ada yang mau gua ceritain."

"oke gua tunggu."

***

Seungcheol keluar dari kamarnya disaat dirinya sudah mendapat telepon khusus dari temannya itu, minhyun. Seungcheol juga melihat dokyeom yang tiba-tiba duduk disofa dengan keadaan diam sembari memainkan ponselnya.

"nyom?"

Dokyeom tidak menjawab. Akhirnya seungcheol menghampiri dokyeom dan duduk disebelahnya. Tidak ada pembicaraan diantara mereka. Dokyeom juga sepertinya tidak ngeuh dengan keberadaan seungcheol yang berada disebelah.

Sampai akhirnya seungcheol menyenggol lengan dokyeom dan dokyeom terperanjat kaget. "aa?! kok aa udah ada disini aja? kapan datengnya?".

"kamunya aja yang di tanya malah diem, gak mau jawab. Lagi lihatin apaan emangnya?" seungcheol yang berbicara dengan nada santainya.

Dokyeom tidak mungkin bercerita tentang rekaman yang dikirim oleh Daniel. Dokyeom takut jika seungcheol akan semakin kepikiran dengan adanya masalah ini. apalagi jalan keluar untuk masalah ini belum selesai. Dokyeom harus bisa menyembunyikan ini sampai ada waktu yang benar-benar pas untuknya menceritakan semuanya.

Dokyeom menggeleng, "gak ada apa-apa, dokyeom Cuma lagi pusing aja sama kerjaan dikantor, cuti tapi berasa gak lagi cuti." Lalu dokyeom menaikan bahunya. Sembari melirik canggung kepada seungcheol.

Seungcheol sedikit curiga dengan sikap adiknya ini yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Seperti ada rahasia besar yang adiknya itu simpan. Tapi seungcheol harus bisa percaya dengan adiknya itu.

***

Ini bukan sebuah suasana yang membuat dokyeom bisa tidur nyenyak. Bukan, dokyeom bukan memikirkan pekerjaannya yang sudah menggunung walaupun dirinya sedang melakukan cuti. Suasan yang membuat dokyeom tidak bisa tidur nyenyak ada kejadian-kejadian aneh di akhir-akhir ini yang membuatnya bisa melihat itu,

Pertama sosok mahluk seperti aleta, lalu tulisan menyeramkan yang ada pada tembok kolam renang villa ibu, lalu suara tangisan, lalu dokyeom juga melihat anak kecil yang berlari masuk kedalam kamar ibunya divilla waktu itu, alu hal yang tidak pernah diduganya, sampai membuatnya sakit, lalu sekarang, sebuah rekaman dimana seorang anak kecil ingin mengajaknya bermain.

Dokyeom merasa dirinya sudah benar-benar gila. Dokyeom tidak tahu harus melakukan apa. Apa yang harus dokyeom lakukan untuk membuatnya kembali menjadi manusia normal. Dokyeom benar-benar tidak ingin menjadi seperti ini.

***

Minhyun dan seungcheol sedang mengobrol dibelakang rumah mengenai hal yang akan disampaikan minhyun di telepon tadi pagi. Mungkin pembicaraan ini akan membuat seungcheol terkejut. tapi harus dilakukan.

"apa yang mau lo omongin?".

"tentang villa ibu."

"kenapa villa ibu?"

"lo tahu? Setahun yang lalu ada anak kecil yang meninggal disana."

Seungcheol membelalakan matanya dan menggeleng tak percaya atas pernyataan minhyun barusan. "maksud lo? ini lo lagi ngejokes gak sih?"

"nggak anjir! Mana ada gue ngejokes tentang berita kematian kayak gini.".

"lo tahu darimana?".

VILLA IBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang