Part 8

1.3K 97 13
                                    

"Bagaimana para saksi?" Tanya penghulu
"Sahhh"
"Alhamdulillah"

Dan mereka melanjutkan dengan doa

Sementara (Namakamu) dan bunda Rike tidak memasuki rumah kediaman Zidny mereka hanya melihat dari jendela luar, (Namakamu) menyaksikan bagaimana Iqbaal mengucapkan ijab qobul dengan lantang dan tersenyum bahagia

"Jamu tau Zee ini adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidup aku karena aku bisa mempersunting gadis yang aku cintai" ucap Iqbaal dengan tersenyum

Zidny yang mendengar itu tersenyum bahagia ia juga merasakan kebahagiaan sama halnya dengan Iqbaal

"Suamiku begitu bahagia menikahi gadis itu sedangkan saat menikahi aku dulu dia nggak bahagia sedikitpun" batin (Namakamu) otaknya seakan memutar kembali moment saat Iqbaal dan dirinya menikah

"Sakit ya Allah, aku harus melihat semua ini" batin (Namakamu) ia tak kuasa menahan air mata yang mendesak ingin keluar

"(Namakamu) lebih baik kita segera pergi ya nak dari pada sakit hati" ucap bunda Rike

(Namakamu) hanya membalas dengan anggukan, saat hendak melangkah menuju gerbang rumah Zidny ia tak sengaja menyenggol pot bunga Zidny sehingga menghasilkan bunyi yang lumayan keras

Iqbaal yang tak sengaja menoleh ke arah jendela melihat (Namakamu) dan bundanya segera menyusul keluar

"Mas mau kemana?" Tanya Zidny melihat  Iqbaal yang ingin beranjak di sebelahnya

"Eumm emm aku ke sana sebentar ya kamu tunggu di sini" ucap Iqbaal sedikit gugup

Zidny hanya mengangguk

"Bunda, (Namakamu)" teriak Iqbaal

(Namakamu) dan bunda Rike seketika berhenti melangkah mendengar teriakan  Iqbaal

Iqbaal segera menghampiri (Namakamu) dan bunda Rike

"Haduhhh ya ampun kalian ngapain di sini? Aku mohon kalian pergi dari sini jangan sampai kalian menghancurkan acara ku hari ini tolong pergi" ucap Iqbaal tegas

(Namakamu) dan bunda Rike hanya terdiam

Zidny yang berada di pelaminan pun gelisah karena Iqbaal belum juga kembali ke pelaminan ia memutuskan untuk menyusul Iqbaal terlihat Iqbaal bersama seorang wanita muda dan wanita paruh baya ia segera menghampiri mereka

"Masss" teriak Zidny

Mereka menoleh mendengar teriakkan Zidny
Zidny berjalan dengan tergesa - gesa menghampiri mereka

























Bersambung.........


















See next part :)
Jangan lupa vote and comment
Hii guys maaf lama ngenextnya

Istri Pilihan Bunda [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang