Warning!!!
Terdapat adegan kasar dan sedikit dewasa!!!Iqbaal memperhatikan penampilan (namakamu) dari atas hingga bawah, namun kemudian ia terkekeh saat melihat hijab yang (namakamu) sedikit miring.
Iqbaal melangkah sedikit ke arah (namakamu), namun (namakamu) malah memundurkan langkahnya. Iqbaal berhenti di tempat saat melihat (namakamu) yang menjauh darinya.
"Duhh mas Iqbaal ngapain?" Batin (namakamu) ia memegang kuat koper yang ia bawa tadi
Iqbaal melangkah lagi hingga tepat di depan (namakamu), Iqbaal mendekati wajahnya tepat di depan wajah (namakamu) walaupun Iqbaal harus menunduk.
(namakamu) memejamkan matanya saat wajahnya dan Iqbaal tidak ada jarak sama sekali, Iqbaal tersenyum tipis saat melihat (namakamu) yang memejamkan matanya.
Tangan Iqbaal terangkat untuk memperbaiki hijab (namakamu) yang miring, beda dengan (namakamu) yang sangat deg-degan.
Setelah di rasa rapi Iqbaal memundurkan wajahnya, namun (namakamu) masih memejamkan matanya. Membuat Iqbaal terkikik geli.
"Ngapain sih tutup mata segala, orang aku cuma benerin hijab kamu yang miring"
Sontak (namakamu) membuka matanya dengan perasaan malu. Pipinya memerah "huh apa yang aku pikirin sih"
Iqbaal menghentikan tawanya, wajahnya berubah menjadi datar.
"Kamu mau kemana hmm?" Ucap Iqbaal dengan tangan menyilang di depan dada
Sambil bersandar di belakang pintu utama rumahnya(namakamu) berkeringat dingin, badannya bergetar. Ia merasakan dirinya akan tumbang namun sekuat tenaga ia menahannya.
"(namakamu)" ucap Iqbaal lembut
Bukannya menjawab (namakamu) semakin menundukkan kepalanya, ia takut jika Iqbaal marah. Bagaimana jika Iqbaal memukulnya karena berusaha kabur.
Pikiran (namakamu) terlalu jauh, Iqbaal mendekati (namakamu) lagi dan kembali bertanya "mau kemana kamu (namakamu)? Ini udah malem bawa koper lagi"
(namakamu) memberanikan dirinya untuk membuka matanya dan mendongak menatap dalam mata Iqbaal, sepertinya ia mengenali Iqbaal tapi di mana. Dirinya merasa Iqbaal adalah bagian dalam hidupnya namun terasa asing.
"(namakamu)"
Ia tersentak dengan panggilan Iqbaal, (namakamu) mengigit bibir bawahnya bagaimana ia menjawab pernyataan Iqbaal.
"Eumm aku-"
"Iya kamu kenapa sayang?"
Mengapa Iqbaal memanggil dengan panggilan itu, kenapa perutnya terasa geli akibat ribuan kupu-kupu. Dan jantungnya berdegup dengan cepat.
"Maaf mas, aku mau kabur sekarang"
Dengan gerakan cepat (namakamu) membuka pintu utama tersebut dan berlari keluar rumah tanpa membawa koper, Iqbaal melihat (namakamu) yang berlari menuju pagar rumahnya sempat terdiam.
Namun selang beberapa detik Iqbaal terdasar, dan menyusul (namakamu). Hampir saja Iqbaal kehilangan jejak (namakamu) setelah aksi kejar-kejaran akhirnya Iqbaal memeluk (namakamu) dan membawanya kembali ke rumah walaupun (namakamu) memberontak.
***
Iqbaal membawa (namakamu) ke kamar yang dulu ia dan (namakamu) tempati dan mengunci pintu kamarnya, (namakamu) terlihat sangat panik saat Iqbaal mengunci pintu kamar.
"Mas kenapa di kunci"
"Mas sadar"
"Heiii kita bukan muhrim"
Teriakkan (namakamu) memenuhi kamar ini, Iqbaal bahkan tak peduli. Ia sudah cukup muak dengan semua ini, mungkin dengan cara inilah agar (namakamu) tak berusaha kabur lagi. Dan segera mengingat kembali ingatannya.
"Mas" teriak (namakamu) histeris di iringi derai air mata
"Mas jangan"
Iqbaal benar-benar bising akibat teriakan (namakamu), ia mengambil ikat pinggang yang terdapat dalam laci meja lemarinya.
(namakamu) yang melihat itu semakin panik, ia berusaha membuka pintu kamar namun tak bisa karena kunci kamarnya ada pada saku celana Iqbaal.
"Mas aku mohon jangan"
Iqbaal melepaskan baju kaos oblong berwarna putih yang ia kenakan, dan melemparkannya ke sembarangan arah. Ia berjalan mendekati (namakamu) yang sudah terpojok di pintu kamar.
"Mas berhenti di situ" teriak (namakamu) lagi
Bukannya berhenti Iqbaal malah mempercepat langkahnya, dengan membawa ikat pinggangnya berserta dasi kerjanya.
(namakamu) semakin di buat ketakutan bagaimana jika suatu hal itu terjadi. Suara tangis (namakamu) begitu pilu, kenapa mas Iqbaal yang ia kenal seminggu ini yang begitu baik berubah menjadi liar begini.
Jujur ia sangat takut bahkan rasanya ingin mati segara dari pada harus di bunuh Iqbaal, ia tau kesalahannya tapi tidak berakibat fatal bukan.
Iqbaal manarik tangan (namakamu), dan menghempaskan tubuhnya ke kasur. (namakamu) merangkak ke pojokan dinding, justru hal tersebut memudahkan Iqbaal memulai aksinya.
Dengan penampilan yang acak-acakan hijab yang (namakamu) sudah miring, namun dengan segera Iqbaal menarik hijab yang (namakamu) sehingga menampilkan rambut yang (namakamu) tutupi selama ini, sudah sangat lama Iqbaal tak melihat rambut panjang milik istrinya ini.
Ia sangat rindu dan ingin sekali mengelusi rambut milik istrinya, (namakamu) melihat Iqbaal yang sedang terdiam dengan menatapnya pun membuat (namakamu) beranjak dari kasurnya namun belum sempat beranjak dari kasur Iqbaal malah menarik tangannya dan mengikatnya menggunakan dasi.
"Mas jangan" teriak (namakamu) dengan memberontak
Iqbaal sudah sangat bising dan muak akan teriakkan (namakamu), ia mencambuk (namakamu) dengan ikat pinggang yang ia pegang sedari tadi.
Plak
"Aaa sakit mas"
"Ini akibatnya kalo kamu ga bisa diam" teriak Iqbaal yang membuat (namakamu) semakin ketakutan
Plak plak plak
Beberapa kali Iqbaal mencambuk tubuh (namakamu), isakkan tangis yang begitu pilu tak membuat Iqbaal menghentikan aksinya.
Iqbaal merobek piyama yang (namakamu) kenakan membuat (namakamu) kembali berteriak dan mengundang cambukan dari Iqbaal.
Iqbaal benar-benar gelap mata kenapa bisa ia menyiksa (namakamu).Terlihat badan (namakamu) yang putih bersih itu memerah akibat cambukan dari Iqbaal, (namakamu) tak melawan ataupun memberontak terhadap perlakuan Iqbaal ia hanya pasrah. Semoga ia bisa bertahan hingga hari esok.
Iqbaal melihat (namakamu) yang sudah melemas menghentikan aksinya, ia berjongkok menatap (namakamu) dalam.
"Aku lakuin ini karena aku sakit hati sama kamu yang ga bisa ingat tentang aku" batin Iqbaal
Iqbaal membopong tubuh (namakamu) menuju kamar mandi yang ada di kamarnya, (namakamu) semakin pasrah mungkin Iqbaal akan mengurungnya di kamar mandi.
Namun, (namakamu) salah Iqbaal malah berbuat hal yang tak wajar bagi (namakamu), namun wajar bagi Iqbaal.
Mungkin kalian akan paham apa yang mereka lakukan.Bersambung.........
Ga bole adengan mendetail ya puasa wkwkw
See next part :)
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pilihan Bunda [IDR]
RandomON GOING!!! (Namakamu) Zayra adalah seorang istri yang sangat mencintai suaminya Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. (namakamu) bersyukur dirinya adalah gadis idaman mertuanya, namun tidak menjadi istri idaman suaminya sendiri. Iqbaal malah memutuskan menik...