°Childish 30°

35.6K 2.7K 306
                                    

Selamat siang dihari minggu yang sejuk ini, hayo mari kita lanjutkan membaca cerita Rama Sinta ini...

Jangan lupa vote dulu yuk, satu vote sangat berharga buat aku wkwk

Tandai typo juga ya...

HAPpy
readING

--------------------------------

🐥🐣🐥🐣

Drt...drt...drt...

Handphone Rama bergetar, Sinta langsung membuka matanya lalu menatap jam yang tergantung di dalam kamarnya.

02:30

Ia mengerutkan keningnya melihat jam yang masih menunjukkan waktu dini hari. Sinta mengambil handphone suaminya lalu melihat nama yang tertera dilayar.

'Ehab, ada apa?' batin Sinta.

Sinta langsung mengangkat panggilan tersebut.

'Halo Ram, lo bisa kesini gak bareng Sinta.'

Sinta mendengar suara Ehab yang serak serta suara orang-orang yang cukup ramai.

"Halo hab, ini aku Sinta. Rama-nya masih tidur."

'Eh Sin, lo bisa kesini gak bareng Rama?'

"Kemana?"

'Ke rumah Yana.'

Deg

Perasaan Sinta mulai tidak enak namun ia berusaha berfikir positif.

"Emang kenapa?"

'Yana Sin, Yana. Yana udah gak ada, dia udah pergi.'

Sinta langsung mematung, air matanya langsung mengalir deras.

'Kalian cepet kesini ya, tapi gak usah buru-buru. Hati-hati dijalan.'

Setelah mengatakan itu Ehab langsung mematikan sambungan telponnya.

"Rama...hiks Rama," Sinta menggoyang-goyangkan tubuh Rama. Rama langsung membuka matanya.

"Loh Sinta kenapa nangis? Perutnya sakit?"

Sinta menggelengkan kepalanya pelan.

"Yana, Yana meninggal hiks...hiks...," ujar Sinta dengan nada bergetar.

Sinta terus menangis, air matanya turun dengan deras. Hingga tiba-tiba...

"Sinta...Sinta buka matanya coba, Sinta kenapa?"

Sinta langsung membuka matanya dan menatap sekeliling kamar, ia menghembuskan nafasnya lega.

"Untung cuman mimpi," gumamnya pelan. Rama menatap Sinta heran.

"Sinta kenapa tidur sambil nangis?" tanya Rama bingung.

"Aku tadi mimpi buruk."

"Mimpi buruk apa?"

Sinta menggelengkan kepalanya.

"Udah ayo tidur lagi," ajak Sinta.

"Tapi peluk Rama ya, mumpung perut Sinta belum gede."

Childish Husband (END) (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang