°Childish 5°

86.2K 6.2K 673
                                    

Selamat membaca semoga suka sama ceritanya...

Typo bertebaran

Jangan lupa vote dan komen

--------------------------------

🐥🐣🐥🐣

Sinta dan Rama saat ini sudah berada di kediaman kedua orang tua Rama. Mereka disambut hangat oleh seluruh warga rumah.

"Ck...ck...pengantin baru tumben main kesini," sindir Kevin Altar Saputra, yang yang tak lain dan tak bukan adalah kakak Rama. Rama memutar bola matanya malas, sedangkan Sinta tersenyum menanggapi sindiran itu.

"Wah, menantu mamah udah dateng," ujar Niyah mamah mertua Sinta. Niyah langsung memeluk tubuh Sinta.

"Mah, Sintanya kasian gak bisa nafas," protes Rama kesal. Niyah kesal mendengarnya.

"Kok kamu yang komen, Sintanya aja gak komen. Dasar netizen unfaedah," ujar Niyah lalu berjalan masuk. Rama langsung memelototkan matanya. Ia bingung dengan mamahnya yang mengerti bahasa gaul jaman sekarang.

"Dasar ema-ema lemes," cibir Rama pelan namun bisa di dengar oleh Sinta.

"Aww, Sinta kok nyubit Rama?" ringisnya sambil mengusap bekas cubitan istrinya itu.

"Mulutnya gak boleh begitu," jawab Sinta menajamkan matanya. Rama mengangguk lalu memeluk pinggang Sinta possesive.

"Hieleh malah romantisan di depan mata gua, masuk GC gih ke dalam," perintah Kevin lalu masuk meninggalkan pasutri itu.

Sinta dan Rama pun mengikuti Kevin yang masuk ke dalam dengan tangan yang masih memeluk pinggang Sinta erat. Mereka berjalan ke arah ruang keluarga di kediaman keluarga 'Saputra'.

"Kita ke kamar dulu yuk, Rama mau rebahan sebentar," ajak Rama pada istrinya. Kevin memutar bola matanya malas mendengar ucapan Rama.

"Bang, kita ke atas dulu ya Rama mau istirahat," pamit Sinta pada Kevin.

"Bawa gih tuh bayi gede," jawab Kevin. Rama yang merasa tersindir langsung menatapnya tajam.

"Dasar tua bangka, jomblo akut," balas Rama sinis. Kevin tidak menanggapinya.

Sinta dan Rama langsung berjalan ke arah tangga untuk menuju kamar Rama dulu pada saat masih sendiri.

"Loh kalian mau kemana?" Tanya Niyah.

"Ini mah Rama mau istirahat sebentar," jawab Sinta. Niyah menatap Rama malas.

"Biar aja Rama ke atas sendiri, Sinta sama mamah yuk kita masak-masak," ujar Niyah. Rama langsung menggeleng dan memeluk Sinta dari samping.

"Gak. Sinta sama aku ke kamar. Mamah kalau mau masak ya masak aja sendiri atau minta di temenin sama bi Ani," ujar Rama sewot. Niyah menatap Rama sinis.

"Yey biasa dong gak usah ngeggas," jawab Niyah kesal.

Rama sudah benar-benar geram dengan sang mamah yang memakai bahasa kekinian.

"Inget umur kalo mau ngomong, bahasa udah kaya anak gaul," celetuk Rama lalu langsung menarik tangan Sinta.




Rama dan Sinta kini sudah berada di dalam kamar. Rama kini sedang mengamati istrinya yang lagi melakukan kegiatannya.

Childish Husband (END) (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang