°Childish 7°

70.8K 5.5K 219
                                    

Selamat membaca semoga suka sama ceritanya...

Typo bertebaran

Jangan lupa vote dan komen ya teman-teman biar semangat nulisnya wkwk

--------------------------------

🐥🐣🐥🐣

"EHAB BANGSAT," teriak Yana kesal. Bagaimana tidak kesal, sedari tadi rambutnya di tarik-tarik oleh Ehab.

"Gak boleh kasar ah beib," jawab Ehab santai.

"Ehannnn, kembaran lo buang aja kek, eneg gue liatnya," kesal Yana.

"Kalo dia gue buang, nanti gue gak punya kembaran, nanti gue sedih dan lo pasti gak mau tanggung jawab," jawab Ehan mendramatisir. Yana menggerutu kesal.

"Kalian ribut mulu nanti jadi cinta segitiga loh," goda Sinta.

"Sinta aja lebih cantik, dari pada gue ama dia mendingan gue nunggu janda lo aja Sin," jawab Ehab kelewat santai.

Bughh

"Bangsat muka gue, sakit anjir Ram," gerutu Ehab. Rama dia tak merespon. Ia menatap Ehab tajam.

"Mampus hahaha, lagi bego banget. Ada pawangnya malah ngomong begitu," ujar Ehan tertawa kencang.

"Tololnya kaya rucika, mengalir sampai ubun-ubun, hahaha," tambahnya lagi.

"Bukannya nolongin malah di ketawain anjing," gerutu Ehab. Yana mengelus-ngelus kepala Ehab sambil memberikan senyuman manisnya.

"Sabar ya, Ehab kan kuat," ujar Yana. Ehab langsung sumringah mendengarnya.

"Emang bebep Yana doang yang ngertiin mas Ehab," ujar Ehab sok imut. Yana masih tersenyum dan...

Bughh

"Najis amat, eww tangan gue kena kutu-kutu di rambut lo," ujar Yana. Ehab langsung menganga, ibarat abis di terbangkan ke tempat yang paling tinggi lalu di jatuhkan ke tempat yang paling dasar plus banyak batu. Nyess banget di hati.

"HAHAHAHAHA," tawa Ehan tepat di depan muka Ehab.

"Berisik," ujar Rama dingin. Seketika Ehan langsung menghentikan tawanya.

"Sinta, suapin Rama dong," tambahnya dengan wajah yang berbeda. Tangan Sinta langsung terulur untuk menyuapi Rama, namun saat makanannya hendak masuk tiba-tiba Naya datang dan menyenggol tangan Sinta.

"Eh sorry Sinta gue gak sengaja," sesal Naya. Sinta mengangguk lalu tersenyum, Sinta tahu bahwa Naya itu sengaja.

'cuih drama Queen dateng' batin Yana.

"Ada apa?" tanya Rama.

"Kamu sama aku di panggil ke ruangan kepsek," jawab Naya lembut. Rama mengangguk lalu berdiri dari bangkunya. Namun sebelum beranjak ia mengecup kening istrinya itu.

Cup

"Makan yang banyak ya, aku pergi dulu, love you," pamitnya.

"Mee to," jawab Sinta tersenyum. Naya terus memaksakan senyumnya berbanding terbalik dengan Yana yang justru bersorak senang.

Setelah memastikan Naya dan Rama menjauh, Yana langsung tertawa kencang.

"Anjir Yana kesambet," ujar Ehan bergidik ngeri.

"Yana, kamu kenapa sih ketawanya kencang banget?" tanya Sinta heran.

"Ngakak gue liat muka si drama queen, apalagi pas si es nyium jidat lo hahaha," jawab Yana memegangi perutnya. Sinta menggelengkan kepalanya.

Childish Husband (END) (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang