°Childish 8°

65.5K 5.2K 446
                                    

Hai...hai Rama Sinta update nih, ada yang kangen gak wkwk...

Selamat membaca semoga suka sama ceritanya...

Typo bertebaran

Jangan lupa vote dan komen biar semangat aku ngetiknya 😂

--------------------------------

🐥🐣🐥🐣

Saat ini Sinta dan Rama sedang berada di dalam mobil. Senyum Rama sedari tadi tak pernah luntur dari wajah tampannya.

"Ayo turun, kenapa malah senyum-senyum?" heran Sinta. Rama masih mempertahankan senyuman di wajahnya.

"Rama, jangan bikin aku takut deh," tambahnya.

"Rama seneng karna udah bisa romantisan di depan banyak orang, udah gak ngumpet-ngumpet lagi," jawabnya senang. Sinta tertegun mendengarnya, lalu mengelus-ngelus kepala Rama.

"Udah ayo turun," ajak Sinta. Rama mengangguk lalu keluar terlebih dahulu agar dapat membukakan pintu untuk Sinta.

"Terima kasih sayang," ujar Sinta sambil tersenyum yang di balas Rama dengan cengiran lebar.

Mereka berjalan ke arah kelas Sinta terlebih dahulu, dengan tangan yang masih bertautan. Banyak pasang mata yang menatap iri ke arah mereka.

"RAMAA," teriak seseorang. Langkah Rama dan Sinta langsung berhenti melihat orang tersebut. Setelah melihat orang tersebut Sinta langsung menundukkan wajahnya.

"Apa?" tanya Rama kepada Naya.

"Eum itu aku mau nanya masalah bazar sekolah," ujar Naya dengan suara halus dan mengkode agar Sinta pergi dari hadapannya.

"Rama, aku ke kelas duluan ya," pamit Sinta. Namun Rama langsung menahan tangan Sinta agar tidak pergi.

"Ada masalah?" tanya Rama dingin pada Naya. Naya mengangguk.

"Apa masalahnya?"

Naya nampak kebingungan untuk menjawab pertanyaan Rama. Niat ia memanggil Rama hanya untuk menarik perhatian saja alias caper. Setelah di rasa Naya tidak menjawab, Rama langsung menarik tangan Sinta.

"Aku kesel banget deh sama Naya," bukan Sinta yang bicara melainkan Rama.

"Kenapa emang?" tanya Sinta tersenyum.

"Sinta kok gak peka sih, Naya itu suka sama Rama," jawabnya kesal. Sinta terkekeh kecil.

"Terus kenapa kalo Naya suka sama Rama?" goda Sinta. Rama mendengus kesal.

"Rama gak suka, Rama cuman mau Sinta bukan Naya. Naya itu jelek, bedaknya tebel banget. Kalo Sinta kan cantik terus bedaknya tipis banget,"

Blush

Pipi Sinta memerah mendengar jawaban kelewatan polos dan jujur dari suami manjanya itu.

"Yeyy pipi Sinta merah," ujar Rama tersenyum. Banyak siswi yang terkagum-kagum melihat senyum pangeran es mereka di pagi hari.

🐥🐣🐥🐣

Yana saat ini sedang berlari-lari di koridor karna mengejar Ehab. Yana berlari dengan membawa penggaris kayu panjang yang tadi sempat ia ambil dari dalam kelas.

"Sini lo setan, cemen sama cewe aja gak berani," ledek Yana masih berlari mengejar Ehab. Ehab yang mendengar itu langsung menghentikan langkahnya.

Childish Husband (END) (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang