Hola halo Rama Sinta update nih yuhuuu ada yang nunggu cerita absurd ini tidak wkwk
Selamat membaca untuk para readers Childish Husband. Jangan lupa untuk vote dan komen oke
Typo bertebaran
--------------------------------
🐥🐣🐥🐣
Sinta membuka matanya ketika mendengar alarm yang berbunyi keras di kamar mereka. Tangan Sinta bergerak untuk mematikan alarm tersebut. Di lihatnya pukul 05:00 WIB.
"Eughh," gumam Rama. Sinta langsung bergegas mengelus kepala suaminya agar tidur kembali. Ini bukan jam bangun untuk suami manjanya itu. Namun nihil, mata Rama justru terbuka lebar lalu mengerjapkan mata elangnya itu.
"Kenapa bangun? Tidur lagi ayo," ujar Sinta. Rama menggelengkan kepalanya lalu memeluk pinggang Sinta dengan erat. Sinta menghembuskan nafasnya kasar. Sudah di pastikan ia tidak bisa membuat sarapan untuk dirinya dan suaminya.
"Ayo bobo lagi, aku temenin," bujuk Sinta. Rama masih menggelengkan kepalanya.
"Aku mau bikin sarapan buat kita makan, sekarang lepasin pelukannya dulu ya," Sinta terus membujuk dengan keras dan begitu juga Rama menolak dengan keras.
"Nanti makan di kantin sekolah aja," ujar Rama dengan suara seraknya.
"Gak boleh boros, aku kan masih bisa masak," jawab Sinta. Rama langsung melepaskan pelukannya lalu menatap Sinta lama. Tatapan itu membuat Sinta merasa risih sekaligus takut.
"J-jangan tatap aku kaya gitu Rama," ujar Sinta pelan.
"Uang Rama banyak, gak bakal habis sampai tujuh turunan. Jadi tugas Sinta bantuin Rama habisin uangnya," sombong Rama. Sinta menatapnya kesal.
"Iya tau yang udah punya perusahaan sendiri, yang udah jadi CEO," jawab Sinta ketus. Rama memang sudah mempunyai perusahaan sendiri sejak dirinya kelas 10. Ia tertarik sekaligus mempelajari bisnis dengan ayahnya sejak SMP. Makannya Rama berani menikahi Sinta dengan alasan dirinya sudah mampu menafkahi keluarga kecilnya nanti.
"Sinta bangga gak punya suami kaya Rama?" tanyanya dengan binar bahagia di wajahnya.
"Engga," jawab Sinta. Hilang sudah binar bahagia di wajah Rama di gantikan dengan wajah sedihnya.
"Kenapa gitu? Padahal Rama mau bikin Sinta bangga dengan punya itu semua, tapi ternyata engga. Jadi sia-sia usaha Rama selama ini untuk buat Sinta bangga," ujar Rama lalu bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi.
Sinta membuang nafasnya kesal. Niatnya tadi hanya bercanda tapi justru kini Rama-nya ngambek pada dirinya. Sinta harus segera membujuk Rama tapi setelah ia selesai membuat sarapan.
Sekitar 10 menit berkutat di dapur, akhirnya selesai sudah sarapan yang ia buat berupa omelatte saja. Ia langsung bergegas ke kamar suaminya.
Tok...tok...tok...
Tidak ada sahutan, akhirnya Sinta membuka pintu kamarnya langsung.
"Ayo turun dulu sarapan," ajak Sinta yang tidak di jawab. Rama beranjak keluar namun tangannya dicekal oleh Sinta.
"Aku minta maaf, jangan diemin aku kaya gini okey," pinta Sinta masih tidak di tanggapi oleh Rama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Husband (END) (TERBIT)
Novela JuvenilOPEN PO 18 JULI-8 AGUSTUS TERBIT DI PENERBIT RDIAMOND PUBLISHER Yoo baca cerita kedua aku. Yang suka cowo Childish monggoh di baca siapa tau suka... ■Warning : ¤Typo bertebaran ¤Minim konflik 🐣🐣🐣 Apa yang kalian pi...