Childish Husband (END) (TERBIT)

°Childish 4°

Selamat membaca semoga suka sama ceritanya...

Typo bertebaran

Jangan lupa vote dan komen

--------------------------------

🐣🐥🐣🐥

Hari ini Sinta dan Rama sudah bisa berangkat sekolah setelah kemarin mereka izin. Rama sudah siap dengan seragam sekolahnya yang di lapisi almamater OSIS. Terlihat gagah dan berwibawa jika Rama menggunakan itu.

Rama sedang menunggu Sinta yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka yang berupa roti tawar plus selai coklat kegemaran Rama.

"Sinta, selainya yang banyak," ucapnya. Sinta mengangguk patuh lalu menyerahkan roti yang sudah siap di makan.

"Nanti Rama gak rapat OSIS, tapi mau kumpul sebentar sama anak basket," ucapnya setelah rotinya sudah habis.

"Yaudah, nanti aku tunggu di perpus ya," jawab Sinta. Rama mengangguk lalu menghabiskan susunya.

"Nanti kita juga ke rumah mamah," Sinta mengangguk lalu membereskan bekas sarapan mereka.

"Ayo berangkat," ajak Sinta sambil menarik tangan Rama. Namun yang di tarik tidak bergerak sama sekali.

"Kenapa diem?" tanya sinta heran.

"Sinta belum cium pipi Rama," ucapnya santai.

Blushhh

Merah sudah pipi Sinta mendangar ucapan suaminya itu yang kelewat santai.

"Cepet cium pipi Rama," rengeknya. Akhirnya Sinta berjalan mendekat, berjinjit dan...

Cup

Sinta mengecup pipi kiri Rama sebentar lalu kembali menarik tangan suaminya itu menuju mobil mereka.
▪
▪
▪
▪
"Aku duluan ya," ucap Sinta saat sudah sampai di persimpangan.

Rama tidak mengangguk melainkan menarik kepala Sinta untuk mendekat dan meraup bibir ranum istrinya itu. Ciuman mereka terlepas saat Sinta sudah memukul punggung Rama.

"Bibir aku jadi bengkak," ucap Sinta kesal.

"Hehehe, Rama gemes sama bibirnya jadi Rama cium," jawabnya sambil mengelus pipi Sinta.

"Yaudah aku turun dulu," ucap Sinta lalu mencium punggung tangan suaminya dan...

Brakkk

Sinta membanting pintu mobil karna kesal. Bibirnya nampak sekali membengkak karna tadi Rama menggigitnya lumayan keras.

🐥🐣🐥🐣

Rama sampai di SMA Putra. Ia langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sekolah.

"Hai Rama," sapa Naya sambil tersenyum lebar yang hanya di balas senyuman tipis oleh Rama.

"Kemarin kamu sakit ya? Maaf aku gak bisa jenguk, kemarin aku sibuk," sesal Naya dengan wajah yang sedih.

"Ya," jawab Rama lalu pergi meninggalkan Naya.