°Childish 21°

36.9K 3.1K 167
                                    

Selamat minggu malem para readers, Sinta Rama kembali update untuk kalian baca.

Jadi yok langsung dibaca, jangan lupa divote ya...

Dikomen ya kalo ada kesalahan atau typo, aku gak cek ulang part ini

Jangan siders ya please wkwk

Happy Reading sahabat

--------------------------------

🐥🐣🐥🐣

Karena hujan semakin lebat, Sinta memutuskan untuk berjalan kaki menuju rumahnya. Sialnya ponselnya kehabisan daya. Sinta terus berjalan walau seragam yang ia gunakan kini sudah sangat basah.

Bibirnya sudah mulai memucat, sesekali ia menengok ke arah belakang untuk melihat keberadaan suaminya, namun tetap saja tidak pernah ada.

"Rama dingin, kamu dimana?" gumam Sinta pelan.

Tubuhnya sudah benar-benar menggigil kedinginan namun tetap memaksakan berjalan agar segera sampai di kediamannya.

Setelah lumayan panjang menempuh jalan pulang, akhirnya ia sampai di depan mansion. Kening Sinta mengkerut melihat ada satu mobil silver yang terparkir di halaman. Sinta tidak mengenali mobil tersebut.

Sinta langsung bergegas masuk, pemandangan yang pertama kali ia lihat membuat hatinya cukup berdenyut. Dimana Rama tengah membicarakan sesuatu dengan seseorang yang tak lain adalah Naya.

"Ramaaa," panggilnya cukup parau namun bisa terdengar sampai ke telinga suaminya dan Naya. Rama dan Naya langsung menengok kearahnya, Rama hanya menampilkan wajah datarnya serta Naya wajah kemenangannya di tambah seringai tipis di wajah jahatnya.

"Yaudah Rama aku pulang dulu ya, besok aku tunggu kamu di rumah ya," pamit Naya yang langsung di angguki oleh Rama dengan cepat.

Rama langsung menarik Sinta menuju kamar mereka di lantai dua, dengan cengkraman yang cukup kuat.

"Rama tangan aku sakit," ucapnya pelan. Rama tidak menanggapi ucapan Sinta, Rama tetap menarik Sinta menuju kamar mereka.

Brak

Pintu kamar langsung ditendang agar terbuka.

"Rama kamu kenapa?"

Mereka berdua kini sudah ada di dalam kamar, dengan Sinta yang di dudukkan di atas kasur sebandingkan Rama berdiri di hadapannya.

"Masih nanya kenapa?" tanya Rama dengan nada datar.

"Dengan kamu selingkuh sama Samuel kamu masih bilang aku kenapa," tambahnya dengan menekankan nama Samuel. Sinta menggelengkan kepalanya pelan, ia tahu bahwa suaminya sudah mengetahui dirinya yang dicium oleh Samuel.

"Aku bisa jelasin sama kamu, aku mohon dengerin aku dulu hiks..."

"Bodoh, kalau mau selingkuh mainnya lebih rapih lagi supaya gue gak tau," ujar Rama yang sudah mengganti kosa katanya.

"Rama hiks...aku gak selingkuh, ini...ini salah paham hiks,"

"Sekalian gue mau ijin, besok malem mau pergi sama Naya dan lo jangan larang gue," ujar Rama lalu pergi meninggalkan Sinta yang tengah menangis.

Childish Husband (END) (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang