2. Ulang Tahun Jarrel

1.7K 360 24
                                    

"Niniii! Main yuk!"

Ocel menunggu pintu bercat putih di hadapannya terbuka dengan memasang cengiran khas miliknya. Hari ini ia sangat bersemangat.

Pintu itu terbuka, menampilkan seorang ibu rumah tangga yang masih terlihat sangat cantik di umurnya yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi.

"Eh Ocel! Masuk Cel, kan mami udah bilang kalo ke sini langsung masuk aja." Taehee yang melihat anak dari sahabat baiknya langsung membawa Ocel masuk ke dalam rumahnya dengan senang hati.

"Gak enak mi masuk rumah orang sembarangan. Nininya ada mi?" tanya Ocel.

"Nini masih tidur di kamarnya, kamu bangunin gih. Mami mau masak dulu buat kalian sarapan." Taehee pamit setelah menepuk pelan kepala putri keduanya.

"Siap laksanakan mi!"

Dengan cepat Ocel langsung menaiki tangga rumah Jennifer, menuju kamar di mana tuan putri keluarga ini berada.

"NINI! BANGUN INI UDAH SIANG!" Ocel berteriak membangunkan sahabatnya yang pemalas ini.

"Berisik ih Ocel! Hari ini libur!" Jenni menarik kembali selimutnya, mumpung lagi kosong jadwalnya dia mau puas-puasin tidur sampai siang.

Ocel mendengus, belum menyerah sampai di situ. "Nini! Hari ini valentine! Ayo jalan-jalan sama Ocel, temenin beli kado buat Jarrel."

"Dasar bucin! Yaudah sana keluar, aku mau mandi dulu."

Ocel memutuskan untuk menunggu sambil duduk di kursi kecil yang berada di kamar sahabatnya. Bermain dengan anjing cokelat yang sudah bertahun-tahun di rawat di sini.

"Kuma! Kamu udah makan belum? Kalau belum jangan makan ikan ya, nanti Joohwangie marah sama kamu." ucap Ocel, memangku Kuma sambil sesekali meniup-niup telinganya gemas.

"Cel! Ambilin Nini handuk dong! Aku lupa bawanya!" teriak Jenni dari dalam bilik kamar mandi.

Ocel mendengus malas, kebiasaan mereka dari kecil memang tidak bisa berubah.

"Nih, buka pintunya!" Ocel menggedor dari luar, menyodorkan handuk lembut bergambar beruang cokelat.

"Makasih sayang."

Jenni sibuk mengeluarkan seluruh baju dari walk in closetnya. Sedari tadi tidak pernah puas dengan pakaian yang diambilnya.

"Cel baju Nini udah jelek semua!" rengek Jenni.

Ocel hanya menatapnya datar, sahabatnya ini minta ditampar atau bagaimana? Bajunya bermerek semua, masih baru dipakai beberapa kali doang. Rasanya Ocel ingin menceburkan Jenni ke sungai Amazon.

"Ni kamu gak usah ngada-ngada deh. Itu masih bagus." Ocel menunjuk baju yang menurutnya bagus.

"Enggak Ocel! Ini udah pernah Nini pake!"

"Yaudah yang itu!"

"Ini aku pake waktu ke mall kemarin."

"Yang itu!"

"Yang ini udah bosen, warnanya jelek."

"Yaudah yang ini aja!"

"Enggak Ocel, itu dibeliin sama mantan Nini."

"UDAH AH OCEL BELI KADO SENDIRI AJA!"

-÷-

"Ocel jangan marah dong."

Sekarang Ocel dan Nini sedang berada di salah satu pusat belanja terbesar di kota mereka. Sedari tadi kedua gadis cantik itu tidak pernah lelah berhenti mengunjungi toko-toko ternama di sana. Lebih tepatnya karena Ocel yang selalu menolak pilihan Jenni.

[3] Ketua Mading | Jung Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang