Happy reading 🌼🌼
*****
Selesai menonton dilan. Mereka berbondong-bondong ke kamar Zaka. Kecuali Rena, ia ingin mengecek keadaan Galang.
"Kalian duluan aja deh, Rena mau ke kamar kak Galang."ujar Rena.
"Galang terus. Gue kapan?"tanya Banar.
"Tuh ada bi Iroh."tunjuk Vina.
"Ih ogahh!!"
"Kalo anaknya cantik gimana?"tanya Arsyad menggoda.
"Emang udah nikah si bi Iroh?"
"Udah, beliau juga udah punya anak."jawab Zaka
"BIBII!!" Banar menghampiri BI Iroh. Dan duduk di hadapannya.
"Apa atuh den?"
"Bibi punya anak?"tanya Banar.
"Kenapa nanya gitu?"
"Jawab aja bi"
"Iya den punya."jawab bi Iroh.
"Seumuran sama Banar ga?" BI Iroh mengangguk.
"Sekolah dimana bi?"
"Sekolah yang sama kaya aden."jawab bi Iroh
"Kelas berapa bi? Kok Banar ga pernah liat? Ga pernah tau?"
"Ga tau den, tapi nanti bibi coba tanya deh."ujar bi Iroh
"Kenalin ke Banar ya bi. Banar jomblo nih"
"Insyaallah den, kalo anak bibi mau."
"Ya pasti mau lah bi, kan Banar ganteng."ucap Banar bangga.
"Iya, udah dulu den. Bibi masih banyak kerjaan."
"Semangat kerja bi, Banar titip salam sama anak bibi."kata Banar lalu kembali ke ruang tamu.
"Ada ada aja."
"Bagaimana jawaban bibi?"tanya Devan.
"Huft, dia punya anak. Dan satu sekolah sama kita."jawab Banar.
"Kok lu lesu?"
"Gak lesu cuman penasaran aja. Siapa tau kenal."
"Zaka, temenin akuu"
"Kemana?"tanya Zaka
"Kamar kak Galang"
"Ih ga mau, males"
"Ayoo"
"Engga ren,"
"Ya udah Rena ngambek!!"kata Rena sambil berjalan ke kamar Galang.
"Sana susul, dia kalo ngambek susah buat ngerayu"bisik Vina.
"Ckk! Lu tau lah kalo gua males sama dia."
"Kalo ga demi kakak lu, demi Rena aja deh"ujar Dania.
"Jangan nolak! Mita tunggu diluar. Tenang aja."kata Arsyad.
"Demi Rena"batin Zaka
Zaka berdiri dan menyusul Rena. Ia kaget, karena Rena berdiri didepan pintu.
"Kenapa ga masuk hm?"tanya Zaka mengagetkan Rena.
"Kenapa kamu kesini?"
"Ya nemenin kamu, ayo masuk."
"Ada yang ga beres"tuduh Rena.
"Engga, aku masih waras."
"Hm wokhey"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rena Putri [END]
Fanfiction"Kamu ga ada kabar, tetapi aku akan selalu menunggu janji yang telah kau ucapkan waktu itu." -Rena Putri Widyatama "Halu memang boleh, tetapi tidak untuk haluan ku yang ingin memilikimu lagi meski aku sudah tau kau lebih menyukainya" -Putri Vina Gra...