48. RENA

26 1 0
                                    

Hello bestiee

*****
Di hari Minggu, Rena masih tertidur pulas. Dengan Vina yang ada di sampingnya. Ia bahkan enggan untuk bangun, rasanya ingin tidur terus.

Zaka yang mempunyai kunci cadangan, membuka perlahan pintu itu agar tak menimbulkan suara.

Zaka tersenyum melihat Rena masih tertidur. Ia lalu membangunkan Vina, dan menyuruhnya untuk pergi ke kamar hotel yang lain.

Hotel yang sedang di tempati oleh Rena dan yang lain adalah salah satu hotel milik Alan. Dia hanya iseng untuk membuat hotel, biar jika Rena bosen tidur di rumah, bisa tidur di hotel.

Orang kaya bebas untuk melakukan hal apapun.

"Vin, Vin"ujar Zaka pelan membangunkan Vina yang super duper kebo.

"Eungh apaan sih?"

"Stttt jangan berisik, gue mau lo pergi. Cepet, sebelum Rena bangun"

"Enak aja, lo main usir gue"

"Gue beliin lu boneka Boba, cepet sana pergi"

"Oke, beliin yang besar"

"Iya iya sana buruan!"

"Sabar kek, gue ambil jaket dulu kenapa!"

"Eh gue mau nanya dong"

"Nanya apaan?"

"Arsyad udah bangun belum?"tanya Vina

"Udah, dia lagi di balkon. Lo samperin aja dia,"

"Oke thanks, dan satu lagi. Jangan lo apa-apain sahabat gue, kalau sampai lo sakiti dia, lo habis sama gue!"

"Iye iye bawel banget sih lo! Udah sana "

"Iya sabar"

Setelah Vina pergi, Zaka lalu tiduran di samping Rena. Memandang wajah Rena yang sangat cantik.

"Cantik banget pacar aku, gemes banget sih pengen cubit. Tapi takut dia bangun,"

Zaka selalu menunggu Rena bangun, tanpa membangunkannya. Ia tahu jika Rena tidur pukul 2 pagi, dia diberitahu Vina yang masih on di WhatsApp.

Selama itu juga Zaka hanya memandangi wajah Rena. Enggan untuk menatap objek yang lain.

"Gue sayang sama Zaka, jangan ada yang ambil dia dari gue. Kalau pun ada, dia ga bakal lama hidup di dunia ini." Ujar Rena di dalam tidurnya, seperti mengigau.

"Iya sayang, aku juga sayang sama kamu. Ga ada yang bisa pisahkan kita."balas Zaka dalam hati

"Eum Vin, gimana kalo nanti kita ajak Zaka sama Arsyad jalan-jalan, sekitar sini. Kan lumayan pagi-pagi, refreshing."ujar Rena yang masih memejamkan matanya, tapi dia memeluk Zaka seolah itu adalah Vina. Dan dia masih belum menyadari jika itu adalah Zaka.

"Jam berapa sayang? Ini udah siang"

Rena membuka matanya, melotot

"Hah?! Zaka?!"

"Iya sayang"

"Sejak kapan kamu disini? Terus Vina mana?"

"Dari semalam aku disini, ya itu berarti Vina tidur di kamar lain"jawab Zaka berbohong.

"Ih serius?!" Rena buru-buru mengecek seluruh badannya.

"Tapi aku masih pake baju lengkap, huh syukurlah"gumam rena

"Engga lah sayang, aku baru datang tadi terus lihat kamu tidur jadi ga tega buat bangunin."

"Ih kamu bikin aku kaget aja"

Rena Putri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang