25. RENA

31 1 0
                                    

Banyak typo meresahkann!!

****

Sesampainya di kantin. Seperti biasa mereka duduk di tempat pojok yang hanya khusus Genk zaka.

"Vin, lu pesen sana gih."titah Banar.

Vina memberikan jari tengahnya.

"Sana, nurut lah sama calon imam"katanya.

"Calon imam gundulmu!!"

"Zaka pesen apaa?"tanya Rena.

"Samain aja kaya kamu."

"Ekhem, ekhem, kayaknya ada yang baru hoky nihh!"ujar Devan.

"Iya siapa tuhh?"

"Boleh nih, traktir."

"Siapa?"tanya Vina.

"RENAA!"Jawab Devan, Ali, Arsyad dan Banar.

"Kok gua?"

"Nama lo Rena kan?" Rena mengangguk.

"Nah, jadi lo yang traktir hari ini."

"Enak di kalian, gue yang bangkrut."kata Rena.

"Sekali kali lah ren,"kata Banar memelas.

"Terus yang kemarin itu apa?"tanya Dania.

"Sama aja sih."

"Plis lah ren,"

"Oke, kalian bebas mau pilih apaa!!"kata Rena final.

"Mie ayam 1 sama es teh aja"ujar Devan.

"Nasi goreng sama jus jambu"

"Samain"

"Samain ajaaa"

"Yang pesen jangan gua!"ucap Rena mengangkat kedua tangannya.

"Devan sama Ali, sana pesen!"suruh Vina.

"Siappp"

"Gratis aja, baru siap lu!"cibir Zaka.

"Terus uangnya mana?"tanya ali

Rena menatap Zaka. Dan mengadahkan tangannya.

"Apa sayang?"tanya Zaka.

"Minta uang, Rena ga bawa uang."

"Kok ke aku?"

"Uang Zaka juga uang Rena. Kan nanti uang suami juga uang istri"jawab Rena sedikit memelankan suaranya di akhir.

Zaka menghela nafas. Dan membuka dompetnya, lalu mengeluarkan 2 lembar 100 ribu.

"Nih, kembaliannya beli yupi sama susu kotak."kata Rena.

"Siap kapten!"

Devan dan Ali sedang mengantri. Banar dan Arsyad bermain game. Dania dan Lenia baru ke kamar mandi. Tinggallah mereka bertiga yang sedang mengobrol.

"VINN!!"

"VINAA GAWATT!!"

"GAWATT VINN!!"teriak Dania dan Lenia membuat Vina dan Rena khawatir.

"Gawat kenapa?"tanya Rena.

"Huhh, tadi huhh, pas gua huhh—"

"Minum dulu, minum."

"Tarik nafas, terus hembuskan"ujar Vina

Mereka mengikuti instruksi Vina. Dan duduk di tempatnya.

"Udah,?"tanya Rena.

"Cerita ada apa?"

"Gue sama Lenia tadi kan ke kamar mandi, ya kan? Nah lewat di kelasnya si songong itu."

Rena Putri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang