Hello bestiee
*****
Hari kedua Vina masuk sekolah. Dan satu minggu bagi Rena. Mereka berdua sama-sama murid baru.Seperti sekarang, Rena sedang menjemput Vina bersama dengan Rendy tentu nya. Ternyata rumah nya tidak jauh, hanya berjarak 20 kaki.
Rendy layaknya supir yang sedang mengantar majikannya berangkat sekolah. Karena Rena dan Vina yang duduk di jok belakang.
"Thanks ya kak, kemarin udah mau traktir gue. Nanti traktir lagi ya"ujar Vina
"Enak di lo, dan bangkrut di gue"
"Uang kakak adalah uang adik. Sedangkan uang adik ya uang adik."ujar Rena
"Ya terserah lo aja"
Dan mulai hari ini, Rena akan turun di area sekolah dengan paksaan dari Rendy. Karena ketika Rena sampai di rumah, dia mengeluh kaki nya yang lelah karena berjalan dari warung ke kelasnya. Dengan geram, Rendy langsung berucap untuk memberhentikan Rena di area sekolah dan tidak ada bantahan sama sekali dari Rena.
Ketika Rena turun dari mobilnya. Ada motor yang lewat didepannya. Hampir menyempret Rena.
"Siapa sih tuh motor, ga tau apa yah kalo disini ada orang"gerutu Rena
Orang yang hampir menabrak Rena itu membuka helmnya dan menampilkan wajah tampannya membuat semua siswi disana meleleh.
'ZAKA GANTENG BANGET SIH!!'
'PANGERAN GUE ITU'
'IH ARSYAD JUGA GANTENG BANGET!'
'MAK KALIAN NGIDAM APA SIH?'
'DEVAN GANTENG BANGET'
'BANAR TAMBAH GANTENG AJA'
'ALI MAKIN GANTENG!'
'DEVAN, CALON PACARMU DISINI'
'KAKAK BANAR!!'
Begitulah teriakan dari siswi yang sedang mengobrol disana ketika melihat Zaka dan kawan kawan.
"Ih apaan sih. Jelek gitu juga dibilang ganteng, padahal mah cuman anak motor doang"gumam Rena
Cowok itu mendengar gumaman Rena. Dan meliriknya. Kemudian ia menghampiri Rena.
"Dia kesini Ren, kayaknya mau nantangin lo"bisik Vina
"Kenapa?"tanya Rena ketika Zaka berada didepannya.
"Lo tadi bilang apa?"tanyanya dingin
"Gue ga bilang apa apa, gue diem aja dari tadi"elak Rena
"Gue denger tadi lo bilang kalo gue jelek? Padahal mah cuman anak motor doang gitu?"tanyanya mengulang ucapan yang tadi Rena katakan.
"Nah itu lo tau, jadi gue ga usah kasih tau o lagi!"
"Sabar zak, dia cewek"kata Zaka
"Emang kenapa kalo gue cewek?"tanya Rena mengangkat satu alisnya. Arsyad melongo.
Tidak ada yang berani melawan Zaka. Tetapi Rena? Oh tidak, Rena tidak takut kepada siapapun.
"Siapa nama lo?"tanya Banar
"Kenapa lo kepo?"tanya Vina
"Gue nanya ke temen lo, bukan sama lo"bantah Banar
"Boleh minta nomornya ga?"tanya Arsyad
"Nomor gue privasi, ga boleh ada yang tau!"jawab Vina
"Lo bisa balap?"tanya Zaka membuat Rena yang tadi diam langsung tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rena Putri [END]
Fanfiction"Kamu ga ada kabar, tetapi aku akan selalu menunggu janji yang telah kau ucapkan waktu itu." -Rena Putri Widyatama "Halu memang boleh, tetapi tidak untuk haluan ku yang ingin memilikimu lagi meski aku sudah tau kau lebih menyukainya" -Putri Vina Gra...