36. RENA

22 1 0
                                    

happy reading 🌼🌼

*****
PRANGG!!

Rena terbangun mendengar suara itu. Dia melihat Vina masih tertidur, tetapi dimana Abel?

"Apa itu kak Abel? Ngapain dia malam-malam begini?"

Ia berjalan dengan pelan. Agar tak mengangetkan Abel dan juga tidak membangunkan Vina.

"Kak."panggil Rena pelan.

"Eh? Rena, kamu ngapain kesini?"tanya Abel mengelus dada, terkejut dengan kedatangan Rena yang tiba-tiba.

"Kakak juga kenapa disini? Bukannya tidur."

"Oh itu, kakak haus, dan disana tidak ada air. Jadi kakak kebawah."jawab Abel.

Rena mengangguk.

"Mau tidur lagi? Atau mau bercerita, sepertinya kakak punya masalah."tebak Rena.

"Kenapa dia seperti cenayang, yang tau segala hal."batin Abel.

"Mengobrol didepan saja. Atau di dekat kolam."

"Baiklah."

Mereka berdua duduk di dekat kolam.

"Sebenarnya kakak mau memberi tau sesuatu sama kamu, tapi kakak takut."ujar Abel mulai bercerita.

"Takut kenapa?"

"Takut karena akan menyakiti hatimu."

"Tentang siapa?"

"Rendy."

"Kak Rendy? Ada apa sama kak Rendy?"

"Maksudku tidak tentang Rendy, tapi tentang kakak sendiri."

"Kakak kenapa? Coba cerita sama Rena. Siapa tau Rena bisa bantu kakak."

"Kakak dijodohkan dengan seseorang yang kakak tidak kenal."kata Abel.

Rena menutup mulutnya tak percaya. Ia menepuk pipi nya berkali-kali. Bahwa ia tidak mimpi sekarang. Abel menahan tangan Rena agar tak menampar pipi nya lagi.

"Kakak serius? Kakak tidak berbohong kan?"

"Yah, kakak serius. Juga buat apa kakak berbohong."

"Rena juga harus mengatakan ini sama kakak. Tapi ini juga bisa menyakiti hati kakak."

"Apa?"

"Kak Rendy sama juga dijodohkan dengan seseorang yang kak Rendy tidak kenal."

"Yah, kakak tau itu. Tak sengaja kakak menguping pembicaraan kalian. Maaf."balas Abel.

"J-jadi kakak tau soal ini, tapi tidak mau memberitahu Rena?"

"Kakak takut,"

"Apa kakak menerima perjodohan ini?"tanya Rena.

"Sepertinya iya,"

"Apa kakak sudah tidak cinta lagi dengan kak Rendy? Apa kakak akan melupakan kak Rendy dengan semudah itu? Apa kakak beneran mau menerima itu?" Rena takut jika benar-benar Abel menerima perjodohan itu.

"Bagaimana kakak bisa menolak? Jika itu buat ayah dan bunda kakak bahagia."

"Tapi kak, cinta kalian itu abadi."

"Apakah takdir bisa dilawan?"tanya Abel. Rena menggeleng pelan.

"Kakak tau itu. Mungkin ini jalan terbaik untuk kakak, dan semoga calon istri Rendy nanti bisa menggantikan posisi ku."

"Tidak!! Tidak ada yang bisa menggantikan kakak!! Kakak akan tetap berada dalam hati kak Rendy! Walaupun kak Rendy sudah mempunya istri."tolak Rena.

"Sayang, dengerin kakak."

Rena Putri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang