XXVI

23K 2K 26
                                    

Rapat keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rapat keluarga. Dua minggu menuju pernikahan Arya dan Andrea disibukkan drama-drama tidak jelas dari pihak dua keluarga. Terutama, Arana Atmodjo yang begitu bahagia dengan pernikahan putranya.

Arya dan Andrea, Arana ingat. Setelah Matteo dan Zoya datang ke rumah membawa Andrea kecil, Arya memaksa ingin memiliki adik yang sama. Arya adalah penyuka anak kecil, setiap Andrea datang, Arya selalu menciumi kaki kecil milik Andrea ketika bayi.

Lalu keduanya bertemu ketika sudah dewasa, ini sangat mengejutkan. Aturan takdir yang diurai oleh Tuhan memang selalu indah. Sejak dulu Arana tidak pernah menyadari kalau ia memiliki anak lain—kembaran Arya, Indira yang ternyata putrinya. Pradipta menjauhkan Arana dari Indira dan membuat ia merasa canggung tak bisa mengurus putrinya sendiri.

Keluarga Atmodjo tidak pernah menginginkan seorang perempuan. Bagi mereka, perempuan hanya alat untuk menambah tanggung jawab mereka, menghasilkan keturunan, dan mendedikasikan diri sebagai istri yang tidak boleh menentang ajaran keluarga dan aturan suami. Arana tidak pernah benar-benar hidup nyaman bersama Pradipta.

Lalu ia mengambil inisiatif bermain dan masuk ke dalam permainan para Klan. Sejak saat itu Praranggana yang berkuasa, dan mereka memainkan putra dan putri mereka sebagai pionnya.

Itu lah kenapa Arana tahu bagaimana hati seorang Arya, putranya. Arya mencintai Tarasya yang malah menjadi saudara tirinya sendiri. Arya melampiaskan rasa frustasinya pada kesendirian. Putranya menjadi manusia yang tidak pernah ia kenali sebelumnya.

Indira yang keluar dari Atmodjo dan selalu dijauhkan darinya, Arya yang keluar dari Atmodjo atas kemarahannya. Arana tersiksa.

Ia menerima tawaran kembali hidup bersama dengan Pradipta, meskipun sejak awal ia sudah mendeklarasikan bahwa ia adalah pihak paling bebas dalam keluarga Atmodjo. Tidak disangka-sangka, Pradipta menyetujui permintaannya.

Dan kini, budaya keluarga Atmodjo hilang bersamaan dengan tradisi yang mereka bangun. Bisa melihat Arya dengan bahagianya memilih pasangannya sendiri membuat Arana bahagia. Mungkin Indira tidak mendapatkan hal berharga dengan menemukan cintanya, selagi para Klan sudah menghilang dan berhenti meneror Indira bagi Arana itu sudah cukup.

"Ma! Arya keras kepala sekali!" teriak Indira pada Arana.

Arya masih merangkul pinggang Andrea yang tengah berdiri di sisinya. "Aku yang akan menikah dengan Andrea, kenapa kamu sibuk, sih?!" tanyanya pada Indira.

"Bukan sibuk! Gue hanya ingin membantu Andrea. Kasihan Andrea, Ya.. Dia bakal capek kalau tiga hari berturut-turut acara pernikahan kalian terus dilakukan."

"Itu semua karena kedua belah pihak keluarga, Ndi. Lo ini aneh! Yang menikah bukan hanya dari keluarga Atmodjo saja, tapi dari keluarga Lubis." kesal Arya.

"Terus lo mau maksa Andrea menjalani dua adat secara bersamaan?! Gila ya, Ya.. Adat Batak dan Jawa bakal pusing duluan deh, gue aja yang nikah sama Fazan tanpa melewati prosesi adat apapun itu sudah capek! Gimana yang pakai dua adat sekaligus?!"

The Player VS The Playing | TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang