Madara menatap Kakashi dan Obito yang terlihat sangat khawatir, tapi entah kenapa dia merasa kalau itu lebih mengarah ke rasa takut,
"Sebenarnya, Naruto itu kenapa?"
"T-tidak, dia baik-baik saja. Iyakan Kakashi?" Jawab Obito. Meski begitu, Madara bisa melihat jelas kalau tangan Kakashi dan Obito gemetaran,
"Hm, ya" Kakashi melirik kearah ruang rawat Naruto, sedari tadi dokter sama sekali tidak kunjung keluar dari ruangan itu, entah kenapa rasanya takut sekali, sama seperti dulu.
"Kita keruang tunggu saja" Madara memerintah kedua cucu tertuanya itu,
"H-ha'i" mereka lalu pergi keruang tunggu, siapa sangka kalau tiga orang tuan muda Uchiha juga ada disana,
"Bisakah kalian menjelaskannya sekarang? Aku pernah mencoba mencari tahu tentang Naruto sebelumnya, tapi entah kenapa..." Madara menatap tajam Kakashi dan Obito,
"Semua akses dan informasi tentangnya seakan terhapus, atau memang itu sengaja!"
Kakashi dan Obito sama-sama diam, hal ini. Entah kenapa mereka seperti tidak bisa menjelaskannya, tapi tidak ada pilihan lain,
"Sebenarnya dulu...."
Flashback
"Kakashi-niichan!!" Seru bocah berambut pirang emas ini, dia langsung saja berkati menerjang ke arah Kakashi,
"Hati-hati"
"Hehehe, nii-chan lama sekali tidak kemari, kenapa?" Tanya Naruto dengan nada bocahnya ditambah tatapannya yang berbinar-binar,
"Hem, nii-chan membawa teman untuk Naruto" mata Naruto melebar, dilihatnya dibelakang Kakashi ada dua orang berbeda gender, dan mereka terlihat seperti seumuran dengan Kakashi,
"Siapa mereka?"
"Halo Naru-chan, aku Uchiha Obito, salam kenal" remaja laki-laki bernama Obito itu tersenyum lebar kearah Naruto,
"Uchiha? Dan lagi dia terlihat murni" gumam Naruto,
"Salam kenal Na-kun, aku Nohara Rin" ucap remaja perempuan itu dengan senyumannya yang begitu lembut dan hangat,
"Halo" ucap Naruto, tapi karena masih terasa asing, Naruto bersembunyi dibelakang Kakashi sambil memeluknya erat,
"Kau sudah kenal lama dengan anak itu, Kakashi?"
"Ya, dia adikku yang berharga" Kakashi tersenyum dan mengusap rambut pirang Naruto.
Skip>>
Tak terasa hari demi hari dan tahun demi tahun sudah berlalu, Naruto yang dulu hanya anak kecil berumur 5 tahun, sekarang dia sudah cukup besar dan umurnya juga bertambah menjadi 9 tahun. Dia tumbuh dengan baik, dengan rambut pirang emasnya yang begitu indah, dengan bola mata merahnya yang memiliki sedikit warna biru, tatapannya yang begitu polos dan jernih.
"Apa Naru boleh keluar rumah?" Tanya Naruto pada sang ibu, Uchiha Mikoto.
"Tidak boleh, Naru-chan" Mikoto menyentil dahi Naruto, sontak anak itu langsung menutup matanya,
"Yaah, Naru padahal mau ikut jalan-jalan dengan kakashi-niichan, Obito-niichan dan Rin-neechan" Naruto menunduk sedih sambil memainkan jarinya, Mikoto hanya bisa menahan rasa gemasnya,
"Anak ka-chan memang paling manis dan imut!!" Mikoto mencium kedua tembam Naruto dengan gemasnya,
"Ah, sudah waktunya" Mikoto berdiri dan mengecup pelan dahi Naruto,
KAMU SEDANG MEMBACA
Vacío [Slow Up]
ActionSama sekali nggak ada unsur Yaoi dan author bukan Fujo, jangan salah paham!! Suatu kesalahan terjadi antara Mikoto dan Minato. Hal ini menyebabkan banyak pihak terluka, meski itu adalah sebuah ketidaksengajaan. Di sini, Uchiha Naruto yang merupakan...