Naruto menatap makannya dalam diam dan tidak berniat sedikitpun untuk memakannya. Naruto bahkan bisa merasakan kalau semua keluarga ini sedang memperhatikannya,
"Ada apa!?" Dingin Naruto,
"Kau yang kemarin itu..."
"DIAM!!" Naruto langsung memotong ucapan Shisui, dia seakan tahu apa yang akan dikatakan oleh orang itu,
"Naruto, apa kau akan pergi ke sekolah hari ini?" Tanya Kakashi,
"Hem, ya"
Deg
Kakashi langsung tahu kalau yang sekarang ada didepannya ini bukalah Naruto, tapi 'dia'. Kakashi langsung melirik Obito memberi isyarat agar dia segera pergi sebelum 'dia' menyadarinya,
"Pergilah Obito, aku tidak akan melakukan apapun padamu sekarang" Obito langsung melongo mendengarnya, tumben sekali?
"Bisakah kau tidak terus-terusan menakuti Obito!?" Tajam Kakashi,
"Hem, bagaimana ya? Habisnya Naru-ku yang manis tidak suka jika aku berlebihan, dia marah" Semua orang mengerutkan alisnya bingung kec. Obito dan Kakashi.
"Ada apa dengan Naruto?" Tanya Madara,
"Ah, aku belum memperkenalkan diri, ya? Namaku atau bisa dibilang panggilanku Rev, aku diri lain dari Naru-ku yang manis ini" Rev tersenyum dengan mata merahnya yang begitu menyala, sebelumnya mereka tahu kalau dimata Naruto memiliki sedikit warna biru. Tapi, ini benar-benar merah, merah darah milik Uchiha.
"Kalian langsung bisa menyadari perbedaan ku dengan Naru, ya? Hebat sekali, padahal dua orang itu tidak sadar-sadar" Rev menyeringai dengan menatap kosong Obito dan Kakashi,
"Masih untung aku bisa sadar lebih cepat darinya! Dan lagi, jangan gunakan tubuh Naruto untuk mengamuk!!" Rev hanya tersenyum menanggapi Kakashi,
"Naru sedang sakit, dia bilang padaku untuk menggantikannya selama seminggu ini" Rev berucap dengan tenang dan memakan sarapannya,
"Rev, ku harap kau tidak melakukan hal diluar nalar dengan tubuh Naruto! Kau pasti tahu, kalau kau mengambil alih dirinya dia tidak tahu apa saja yang kau lakukan, berbalik dengan Naruto yang setiap kelakuannya bisa kau ketahui!!" Kakashi menatap tajam Rev yang tersenyum,
"Tapi Rev itu manis sekali, dia selalu tersenyum tidak seperti Naru-chan yang sangat dingin"
"Arigato, Obito-san" Rev tersenyum,
"Tapi apa gunanya jika itu senyum palsu"
"Aku sudah selesai, terimakasih makanannya" Rev berdiri dan mengambil tasnya di kamar. Semua orang melihat kepergiannya,
"Dia sangat berbeda, walau dia tersenyum. Auranya lebih kelam dan tajam dari Naruto" ucap Izuna,
"Benar sekali, Kakashi bagaimana cara menarik Naruto kembali?" Tanya Madara,
"Entahlah, karena dia memang seperti itu sejak dulu. Kami juga sudah berusaha agar dia hanya menjadi bocah biasa, bukan bocah dengan dua kepribadian yang berbeda" jawab Kakashi dengan nada malasnya,
"Jadi, saat kepribadian keduanya muncul, apa yang kalian lakukan?" Tanya Shisui,
"Apa pedulimu!!? Tapi, biasanya kami mencoba sebaik mungkin untuk tidak membuatnya marah, itu saja" jelas Obito, jika sampai membuat Rev marah....pasti sudah berakhir orang itu.
"Sasuke" panggil Kakashi,
"Hn?"
"Bisa kau mengawasi Rev terus untuk saat ini disekolah?"
"Ya, dia juga adikku" ucap lirih Sasuke dibagian akhir,
"Kau bilang apa?" Semua orang fokus menatap Sasuke,
"Ya, aku mengawasinya" Sasuke berdiri dan langsung pergi begitu saja,
"Ku pikir aku mendengar kata 'adikku' tadi" Obito memasang wajah bodoh,
"Entahlah, tapi aku juga dengar sih. Tidak mungkin, hahaha" Obito dan Kakashi lalu tertawa bersama, tidak mungkin sekali Sasuke berkata 'adikku' pada Naruto, menggelikan.
Shisui yang duduk disebelah Sasuke sedikit berpikir, dia mendengar dengan jelas kalau Sasuke tadi mengatakan 'dia juga adikku', tapi Sasuke itu kan punya sifat tsundere, jadi wajar saja dia tidak ingin orang lain tahu kalau dia sebenarnya menyayangi Naruto. Ditambah jika Itachi tahu, pasti Itachi akan kesal karena dia sangat membenci Naruto.
Omake
Sepasang ruby itu terus mengawasi Naruto tepatnya Rev yang melakukan berbagai macam kegiatan. Jangan sampai dia mengacau selama sehari ini disekolah,
"Woy, Hyuga!!" Sasuke sedikit tersentak mendengar Nar-Rev berbicara,
"Ada apa Uchiha-san?" Tanya Neji sambil tersenyum,
"Perasaan seperti tidak nyaman dan merinding itu, karena apa?" Neji langsung cengo seketika,
"Ah, itu...., Oy Shikamaru"
"Hoaam, mungkin ada seorang yang menguntitmu" setelah itu Shikamaru kembali tidur,
"Begitu, ya? Sepertinya apa yang dikatakan Nara benar, tapi siapa yang berani menguntitku?" Rev tampak berpikir keras.
Setelah tahu apa yang dipikirkan Naru-Rev, Sasuke mencoba secuek mungkin dengan apa yang dilakukan Nar-Rev, walau dia juga masih sedikit mengawasinya.
Udah aja, jangan lupa vote dan komennya 😁😁
Cocok buat karakter Rev
KAMU SEDANG MEMBACA
Vacío [Slow Up]
ActionSama sekali nggak ada unsur Yaoi dan author bukan Fujo, jangan salah paham!! Suatu kesalahan terjadi antara Mikoto dan Minato. Hal ini menyebabkan banyak pihak terluka, meski itu adalah sebuah ketidaksengajaan. Di sini, Uchiha Naruto yang merupakan...