Seventeen

2.2K 264 28
                                    

Para remaja itu bermain di taman Konoha yang luas itu, mulai dari bermain skateboard sampai adu parkour. Hampir semua hal dilakukan dengan sempurna oleh kedua Uchiha itu, padahal mereka baru saja mempelajarinya tadi, memang Uchiha ga ada tanding. Neji hanya bisa tersenyum pasrah, Kiba yang merasa dirinya payah, dan Shikamaru yang hanya menguap malas.

"Ah, Naruto aku ingin bertanya" ucap Shikamaru tiba-tiba,

"Hm?" Naruto memiringkan kepalanya,

"Beberapa hari lalu kau terlihat seperti orang yang bebas, bersahabat, dan sedikit gila mungkin. Tapi setelahnya kau kembali seperti saat kau datang ke sekolah, dingin, tak tersentuh, dan yaahh...kau terlihat seperti akan memukul orang yang mendekatimu"

"Ah itu, kepalaku terbentur dan aku jadi sedikit gila" jawab asal Naruto yang melanjutkan permainan skateboard nya,

"Apa itu benar Sasuke!?" Sasuke yang sedang meminum boba menoleh menatap ketiga pemuda itu,

"Yaah, aku kurang tahu. Dirumah aku tidak terlalu akrab dengan Naruto karena saudaraku lainnya" Sasuke kembali melanjutkan acaranya meminum boba,

"Memangnya apa tanggapan saudaramu tentang Naruto?"

"Mereka hanya berpikir Naruto adalah anak yang seharusnya tidak ada dalam keluarga Uchiha" datar Sasuke,

"Oh, begitu ya?" Entah kenapa sekarang mereka faham kenapa satu Uchiha dan Uchiha lainnya terlihat datar dan tidak banyak bicara, apa karena mereka keluarga mereka memiliki semacam telepati agar tidak terlalu buang-buang tenaga untuk bicara!?

"Are, Sasuke kah!? Oh...itu Naruto!!" Girang orang yang tiba-tiba datang,

"Yahoo!! Naruto!!" Orang itu berteriak dan melambai-lambai kearah Naruto dan melompat-lompat kegirangan,

"Ah, siapa kau!?" Ucap Naruto yang berseluncur kearah orang itu,

"Apa!? Kau melupakanku!? Ini aku lho~" orang itu mendekatkan wajahnya pada Naruto, tentu saja Naruto mundur dan mendorong orang itu dengan sepatu yang terpakai rapi dikakinya, intinya Naruto menginjak wajah orang itu,

"Puaahh!!" Orang itu menyingkirkan kaki Naruto dan langsung menarik nafas karena kehabisan oksigen,

"Kau jahat sekali Naruto!! Ini aku lho~ Deidara" wajah Naruto langsung berubah menjadi aneh, dia memasang ekspresi yang sulit digambarkan, jijik, tidak percaya, terkejut, dan entahlah...

"Ngapain kau disini!?"

"Aku hanya pergi ketempat Sasori tadi, lalu aku melihatmu"  jelas Deidara,

"Sasori!?"

"Ya, dia bekerja di cafe itu" Deidara menunjuk kearah sebuah cafe diujung jalan,

"Owh"

"Padahal sudah lama tidak bertemu, kau jadi lebih baik ya sekarang"

"Apa maksudmu!?"

"Kau punya teman, dan kau juga lebih ekspresif" Deidara duduk di bangku taman,

"Hn"

"Duh, hey kalian! Kenapa kalian mau berteman dengan di muka jutek ini!!?" Tanya Deidara pada tiga teman Naruto,

"Ya memangnya kenapa!? Apa itu masalah jika ingin berteman dengan Naruto!?" Jawab kesal Kiba,

Deidara lalu melihat Sasuke yang menatap tajam dirinya, jelas sekali itu adalah tatapan permusuhan,

"Oy Naruto, kenapa Uchiha itu ada disini!?"

"Aniki hanya ingin ikut bermain" jelas Naruto yang sudah kembali berseluncur,

"Aniki!!" Deidara memasang wajah aneh menatap Naruto, kenapa ada Uchiha yang dipanggil 'aniki' olehnya, lalu bagaimana Kakashi dan Obito!?

"Kau bercanda 'kan?"

"Tidak, tanya saja sendiri dengan aniki" Deidara melirik Sasuke yang masih menatap tajam dirinya,

"Kenapa!?" Datar Sasuke,

"Tidak, bukan apa-apa. Aku pergi dulu Naruto" Deidara melambaikan tangannya pada Naruto dan langsung berlari pergi sebelum Sasuke menguliti dan memotongnya,

Sasuke hanya diam menatap kepergian Deidara, entah kenapa dia merasa sedikit terganggu dengan kehadirannya yang sok akrab dengan Naruto. Ingat! Naruto adalah adiknya sekarang!! Sasuke sedikit mengerutkan keningnya dan menampilkan seringai kejam,

"Ekspresimu menakutkan lho" ucap Kiba sambil memaksakan senyumannya,

"Hn" seringai Sasuke menjadi lebih lebar dari yabg tadi, seketika Kiba dan Neji merinding, sementara Shikamaru hanya menguap bosan,

"Huuh, aku ingin pulang saja" ucap Naruto yang menghentikan permainannya,

"Yaah, baiklah kalau begitu" Shikamaru berdiri sambil menguap,

"Lain kali kita main bareng ya!!" Seru Kiba bersemangat,

"Hn, sampai jumpa" Sasuke melambaikan tangannya dan pergi bersama dengan Naruto,

"Barusan dia melambaikan tangannya bukan? Sasuke" Neji memasang wajah terkejut,

"Iya, entah kenapa aku merasa horor akhir-akhir ini, jangan-jangan dia kerasukan" ngeri Kiba,

"Kalian berpikir terlalu liar, ayo pulang saja! Mendoksei" Shikamaru berjalan malas menuju ke arah mobilnya diikuti oleh Kiba dan Neji.

"Kenapa tidak minta dijemput saja?" Tanya Sasuke pada Naruto yang sedang menghentikan sebuah taxi,

"Serah, malas" Naruto langsung masuk begitu saja dan diikuti Sasuke,

"Mansion Uchiha" ucap Naruto datar pada sopir taxi,

"Baik tuan" taxi itu segera melaju menuju ke mansion Uchiha,

Sepanjang perjalanan Naruto tertidur dan Sasuke berjaga, bisa saja nanti taxi ini malah membawa mereka ketempat musuh. Dan bisa juga dia adalah pembunuh yang menyamar, pembunuh yang mengincar setiap keturunan Uchiha untuk membuat keluarga Uchiha satu persatu menghilang dan tidak tersisa,

'Aku memang harus lebih waspada' batin Sasuke,

Begitu sampai didepan gerbang, Sasuke membangunkan adik pirangnya. Begitu memasuki mansion, mereka berdua berubah menjadi orang asing seketika, bukan adik dan kakak diluar sana. Begitulah Sasuke dan Naruto.







Segini aja dulu, selamat membaca dan jangan lupa VOTE dan KOMEN kalian

Terimakasih 😆🙏😁

Terimakasih 😆🙏😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vacío [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang