CHAPTER 04

73 5 0
                                    

Hello happy reading!!!

Vote dan komennya guys..

__________________

Roma, Italia

Kalau dikatakan pekerjaan sebagai modeling dengan artis itu apa bedanya maka berbedaan di antara keduanya sangat dominan.

Sebagai modeling, mereka hanya mempromosikan barang yang mereka endorse, tentu dengan penghasilan yang lumayan jika si modeling sudah banyak penggemar dan berada di naungan agensi yang besar. Seperti Leta. Ikut audisi menjadi model hanyalah keisengannya karena merasa bosan di negara ini, tapi siapa sangka karirnya melejit disini.

Bahkan beberapa kali ia di undang di televisi hanya untuk berbincang-bincang tentang karirnya yang naik daun hingga berita-berita di luar sana yang menyangkut dirinya.

Awalnya Leta tidak pandai menggunakan bahasa Italia namun lambat launnya waktu membuatnya menjadi paham dan ia juga terus belajar sampai ia belajar bahasa negara ini.

Berbeda dengan Zeno, Zeno memang sudah bisa berbahasa Italia dari kecil karena dulu pada ia masih kecil pernah tinggal selama satu tahun bersama pamannya disini. Jadi ia masih ingat bahasa disini.

Alasan mengapa Zeno dan Leta kemari adalah kejadian lima tahun yang lalu, dimana semuanya berubah seketika. Menjadi orang yang di andalkan, Zeno merasa punya tanggung jawab pada Leta untuk ini.

Walau temengnya hanya sebatas sahabat. Ia masih berharap bisa bersama Leta dengan status lebih.

Selama di Italia. Leta juga menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Bukan karena tidak suka tapi karena Leta masih berada pada masa lalunya. Kata singkatnya gamon. Leta selalu berusaha untuk tidak mengingat kejadian hari itu. Tapi itulah memori, semakin dilupakan semakin teringat jelas.

Jelas bukan hal mudah bagi Leta melupakan semua apalagi ketika malam kepergiannya untuk ke sini bersama Zeno.

Menangis kencang saat itu tak ada gunanya. Zeno yang berada disampingnya terus menjadi orang yang berusaha selalu ada disisinya. Bahkan setiap saat Leta membutuhkannya Zeno selalu ada tepat waktu.

Tidak pernah marah atau mendumel. Laki-laki lain pasti tidak ada yang ingin di posisi Zeno. Menjaga perempuan yang jelas-jelas bukan siapa-siapanya. Benar sahabat tapi setiap sahabat memiliki batas.

Tapi tidak terkecuali untuk Zeno seperti senyumnya yang selalu Leta lihat setiap pagi seperti itu juga keikhlasan untuk menjaga dirinya disini.

Sungguh beruntung Leta memiliki sahabat seperti Zeno. Maka jika suatu saat Zeno menyukai perempuan, Leta ingin menjadi bagian dari orang yang menyeleksi perempuan itu pantas atau tidak untuk Zeno, karena Leta yakin Zeno akan menyayangi perempuan itu. Pasti sangat.

____________________
____________________

"Hari ini gue gak bisa nemenin Lo buat ke studio, karena ada pekerjaan yang mesti gue selesaikan sekarang. Lo gapapa kan kalau cuma gue anter?" Tanya Zeno yang melirik Leta dan kembali fokus kedepan menatap jalanan.

Leta menengok kearah Zeno lalu mengangguk kecil. "Gapapa, Lo berlebihan Zen, seharunya gue juga gak usah di anter gini sama lo, gue bisa naik taksi padahal," ujarnya seraya menatap Zeno.

We Are ImmortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang