Previous part
Tanpa disadarinya cairan bening mengalir dari matanya— seperti ada duri yang tersemat di jantungnya saat teman-temannya tidak percaya dengan ucapannya.
“Mungkin saja Jungkook melihatnya!”
Suara itu menarik tatapan semua mata yang berada dalam kamar pada seseorang yang berdiri di ambang pintu.
….@_@….Ucapannya yang menggantung membuat suasana semakin memanas dan memperumit masalah yang ada.
“Apa maksud mu?! Jangan memperumit masalah ini!” Hoseok tak melepaskan tatapannya sedikitpun dari orang itu yang sekarang berjalan dan bergabung dengan mereka.
Orang itu menghela nafas dalam.
“Jangan diam saja Min Yoongi! Jelaskan. Apa maksud mu tadi?!” Jin ikut emosi dengan sikap dua temannya yang tidak bisa menerima kenyataan ini.
Ya. Orang itu Min Yoongi.
“Apa kau tidak bisa menahan emosi mu itu Kim Seok Jin?! Pantas kau….”
“Apa?! Aku lemah dari mu ‘Huh?!” Potong Jin yang tak suka dengan ucapan Yoongi. Ia sudah tau sambungannya.“BERHENTI!” bentak Namjoon.
“Apa kalian pikir Taehyung akan senang melihat kita berkelahi seperti ini?! Aku rasa tidak! Kau, Min Yoongi selesai ucapan mu!” sambung Namjoon menengahi perdebatan itu.
Yoongi mendengus kesal pada Namjoon. “Aku bilang mungkin saja Jungkook melihatnya. Melihat…”
“Kau pasti perca…”
“Tidak. Aku tidak percaya padamu. Apa kau tidak bisa membiarkan aku menyelesaikan kalimat ku?!” ujar Yoongi kesal karena ucapan disela Jungkook.
“Kau mungkin saja melihat orang yang mirip dengan Taehyung!” sambung Yoongi dengan tatapan yang masih menghujam Jungkook.
“Maksud senior?” tanya Natsu penasaran.
Yoongi menghela nafas pelan dan menatap satu persatu teman-temannya “Jungkook pasti melihat orang yang mirip dengan Taehyung. Aku yakin itu.”
“Kenapa kau bisa yakin?” tanya Jimin.
“Karena…..”
Flash Back
-24 Juni 2015. Seoul.
Badan lelah dan kurang fit— Yoongi sangat berharap cepat sampai di rumah. Setelah turun bus ia harus berjalan lagi melewati gang agar sampai di rumah lebih cepat.
Yoongi sengaja tidak minta jemput oleh Appanya— ia tidak mau merepotkan orang tuanya yang mungkin sedang sibuk di toko buah milik keluarganya. Selain itu ia ingin memberikan kejutan pada kedua orang tuanya setelah dua bulan tidak pulang.
Membayangkan kebersamaan dengan kedua orang tuanya sedikit mengurangi lelah yang dirasakannya. Yoongi terus merajut langkahnya dengan semangat— sesekali senyuman terukir dibibirnya.
Brukkkk…..
Tubuh Yoongi terhuyung ke belakang, terjatuh dengan pantat mendarat duluan oleh tabrakan seseorang yang datang tiba-tiba dari persimpangan gang.
Dengan sigap orang yang menabraknya tadi membantunya kembali berdiri. Orang itu meminta maaf dan terus membungkukan badan. Awalnya Yoongi akan membuat perhitungan dengan orang yang menabraknya— tapi setelah melihat wajah orang itu Yoongi hanya diam terpaku.
Orang yang sekarang berdiri dihadapannya adalah seseorang yang menghilang satu tahun lalu atau lebih tepatnya sahabatnya sendiri, Taehyung!
Rasa lelah, rasa sakit dan tubuh yang kurang fit semuanya sirna begitu saja, berganti dengan kebahagiaan yang tidak bisa di ungkapkan. Bahkan ia tidak bisa berkata-kata lagi yang ingin ia lakukan hanya memeluk orang di hadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tower Magic Of Shadow (Sequel)
Fantasy--Menara Bayangan. Saat perang besar usai di tubuh Menara Bayangan. Ketika angin berhenti bertiup dan cahaya yang menyilaukan kembali redup. Yang mereka dapatkan, seseorang hilang ditengah Circle Magic. Orang itu mengorbankan dirinya untuk melindun...