Chapter 15: Memori ; Jung Hoseok & Shin Natsu

363 68 2
                                    

Sorry For Typo
.
.
Selamat membaca.
.
.

Di tengah lapangan tempat para murid Klan udara biasa berlatih, terlihat pusaran angin berputar kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah lapangan tempat para murid Klan udara biasa berlatih, terlihat pusaran angin berputar kencang. Beruntung lapangan kini tidak ada murid selain seorang Jung Hoseok, duduk diam memangku ke dua kaki di tengah pusaran angin. Berharap penyesalan bergelayut manja di hatinya bisa di bawa terbang oleh angin.

Nyatanya tidak, semakin ia mengurung diri dalam pusaran angin, kenangan itu semakin nyata di putar di hadapannya.

“Penghianat!” 

Panggilan yang ia tujukan pada seorang sahabat, sekarang karena panggilan itu dan keegoisan  penyesalan bersemayam di hati.

Bukkk!

Hoseok langsung berdiri melihat kedatangan Taehyung. Mencengkeram bahu temanya itu dan melayangkan sebuah pukulan.

“Pengkhianat! Kau membenci sekolah, kenapa harus Jimin, Yoongi dan yang lain menjadi korban kebencian mu?!”

Taehyung terhuyung ke belakang oleh pukulan Hoseok. Ia menyeka sudut bibirnya yang berdarah, menatap Hoseok penuh kebingungan.

“Apa maksud mu? Kenapa kau menyebutku pengkhianat?”

Hoseok kembali mendekati –mencengkeram kerah baju Taehyung. Sorot matanya begitu memancarkan amarah. “Karena kau memang seorang pengkhianat! Kau bersekutu dengan musuh untuk menyerang sekolah bukan?!” Ingin sekali Hoseok membantah fakta itu, namun semua bukti terus mengarah pada sahabat yang berdiri di hadapannya ini.

Taehyung hanya terdiam mencerna semua perkataan Hoseok. Berjalan meninggalkan tempat itu  membawa semua rasa sakit di curigai dan tidak di percayai oleh sahabat sendiri.

Setelah kejadian itu, Hoseok bukan tidak peka terhadap perubahan Taehyung kembali seperti sebelumnya, pendiam, tertutup dan dingin. Namun, Hoseok lebih memilih tidak peduli terhadap orang itu, seorang pengkhianat.

Hoseok bukan juga tidak sadar ketika sosok Taehyung menghilang di tengah-tengah mereka. Sekali lagi  egonya lebih besar, memilih tidak mau tahu apa pun jika bersangkutan dengan seorang Kim Taehyung. Apalagi setelah adu bogem mentah di lapangan di hadapan semua murid; sialnya ia harus kalah telak dari pengkhianat itu, membuat kemarahan dan kebencian kian membesar.

Pada akhirnya Hoseok menyesal tindakannya sendiri setelah mengetahui semua fakta dari Jungkook.

Pada keheningan malam dan lebatnya hutan Shadow

“Katakan sesuatu Jungkook. Jangan buat aku seperti orang bodoh di sini?”
Suara Hoseok menggema di dalam Hutan Shadow, penjara bagi Shadow. Tempat pilihan bersembunyi dari orang yang tengah mengejar.

“Taehyung.....”

Jungkook tidak mampu melanjutkan kata-katanya lagi, ia berteriak frustrasi dan mengacak rambut kasar. Hoseok semakin bingung melihat tingkah Jungkook.

The Tower Magic Of Shadow (Sequel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang