Chapter 19: Memori; Jeon Jungkook (1/2)

406 68 19
                                    

Sorry For Typo

.
.
Selamat membaca.
.
.

Dalam sebuah bangunan, tertulis di pintu masuk 'Ruang Latihan Klan Air', dulu pernah menjadi tempat berlatih Team Khusus, dilatih oleh seorang pelatih angkuh nan dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam sebuah bangunan, tertulis di pintu masuk 'Ruang Latihan Klan Air', dulu pernah menjadi tempat berlatih Team Khusus, dilatih oleh seorang pelatih angkuh nan dingin. Dan dirinya termasuk salah satu anggota Team Khusus, sempat merasakan betapa keras latihan itu.

Jeon Jungkook kembali bernostalgia dengan kenangan terukir dalam ruangan ini. Memilih duduk di tempat duduk pelatih dingin nan angkuh itu, menatap lurus ke depan, mencoba merasakan bagaimana rasanya mengawasi latihan.

Cuplikan adegan demi adegan  di putar ulang seperti nyata terjadi di depan sana. Masih teringat jelas, rasa sakit dan hampir putus asa. Sekarang rasa sakit terbayarkan, kemampuan mantan anggota Team Khusus telah berkembang pesat, dan ada teknik yang tak di ajarkan oleh sekolah.

Teknik The Light of Shadow, memang tidak pernah di ajarkan pada murid oleh sekolah seperti kata Taehyung dulu, karena tidak ada yang tahu Teknik itu selain Taehyung dan tiga seniornya.

Jungkook merasa beruntung menguasai Teknik tersebut. Teknik terlihat sepele namun begitu hebat. Semua mantan Team Khusus masih memegang nasehat Taehyung, tidak pernah menggunakan Teknik The Light of Shadow sembarangan.

Puas bernostalgia, Jungkook menekan tombol kendali yang tertanam di dinding ruangan. 

Sesaat terdengar deru sistem ruangan dioperasikan

“Selamat datang di ruangan latihan Klan Air. Ruangan yang akan melatih kemampuan, kekuatan, strategi, teknik dan semua yang kau inginkan. Selamat berjuang.”

Walau sudah sering datang ke ruangan ini, rasanya baru kemarin Team Khusus masuk untuk pertama kalinya bersama Taehyung --pelatih angkuh itu--. Sama-sama berjuang, sama-sama terluka, sama-sama pernah putus asa, sama-sama pernah menjatuhkan air mata, memohon untuk menghentikan latihan keras tersebut.

Sayang semua tak sama lagi sekarang. Pertemanan yang terjalin di antara Team Khusus seperti  telah rusak. Pertemanan itu kini sangat renggang dan dingin.

“Kau tahu, Taehyung? Kau sangat egois, kau pergi dengan meninggalkan penyesalan pada kami semua.”

Jungkook melirik bangku di sebelahnya, melihat Taehyung duduk di sana dengan senyuman khas milik pemuda itu. Seragam Taehyung masih sama, seragam The Mystic dahulu dan mengenakan anting identitas.

Sangat berbeda dengan dirinya yang sudah mengenakan seragam baru dan tak lagi mengenakan anting identitas, setelah tersemat kembali nama The Tower Magic of Shadow pada sekolah semua atribut The Mystic di tinggalkan.

“Kau bilang aku sahabatmu, kita berjanji lakukan bersama, tapi kenapa kau menangung beban berat itu sendirian?”

Taehyung hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Jungkook barusan.

The Tower Magic Of Shadow (Sequel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang