Chapter 9

498 91 14
                                    

Triple Up...
.
Sorry for Typo
.
Selamat mambaca.
 💜💜💜

(Tear :Singularity)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tear :Singularity)

Pada akhirnya musim semi akan datang suatu saat nanti
결국엔 언젠가 봄이와

Es mencair dan mengalir ke bawah
얼음들은 녹아 내려 흘러 가

(Maaf jika salah penulisan terjemahan. Aku hanya copy di simbah g**gle)

Ya, begitulah sepenggal lirik yang mewakili perasaan Sunggyu sekarang. Bagaimana pun ia berusaha menyembunyikan sebuah kebenaran. Pada akhirnya kebenaran itu kan terungkap dengan sendirinya.

Kalian pasti bingung, kenapa kehidupan seorang Kim Sunggyu berubah 360 derajat? Dan kenapa kini kehidupan seorang Kim Sunggyu berporos pada seorang Kim Taehyung, orang yang sempat ingin di korbankan untuk sebuah ambisi?

Semua berawal dengan sebuah panggilan 'Hyung'

Panggilan biasa dan sangat sederhana untuk kebanyakan orang. Tapi, bagi Sunggyu panggilan itu seakan mampu mengobati luka dihatinya, mengisi semua titik-titik kosong di sana.

Apalagi jika orang itu memanggilnya dalam keadaan merajuk dan bersikap manja, seakan ada ribuan kupu-kupu beterbangan di sekitarnya.

Jaeha POV.

Untuk pertama kalinya aku injakan kaki kembali di tanah Menara Bayangan, setelah sekian lama bersembunyi. Ya! Bersembunyi. Begitu aku menyebutnya, lari menghindari dosa yang pernah aku buat. Pengecut! Ya, aku memang seorang pengecut.

Aku beranikan diri kembali ke Menara Bayangan, membunuh rasa takut untuk satu orang yang sangat berharga bagiku kini. Bahkan dia lebih berharga di bandingkan nyawaku sekarang. Mungkin kata-kata ini terdengar berlebihan, namun itu yang aku rasakan. Adik kecilku sumber kebahagiaanku sekarang.

Aku sangat sadar, ketika aku bahagia oleh adik kecilku ini, ada hati yang terluka. Ada air mata yang jatuh.

Malam di mana hidup dan matiku di pertaruhkan di Circle Magic, berhasil membuka mataku yang buta selama ini.

Dalam Circle Magic, aku terus berteriak kesakitan saat Taehyung mentransfer Kekuatan yang di dapat dari enam Kekuatan terpilih dan di tambah dua Kekuatannya. Aku merasa kepala dan tubuhku akan meledak, entah kenapa bisa seperti ini? Biasanya tubuhku mampu menahan Kekuatan lain, tapi ini tidak, ada sesuatu yang mengoyak-ngoyak dari dalam.

Aku terus berteriak meminta Taehyung untuk berhenti, namun sepertinya dia tidak mendengar dan terus mencengkeram kuat kepala ku. Membuatku terus berlutut di hadapannya.

Ada rasa takut yang mulai menggerogoti ku.  Takut mati!

Seperti itu yang aku rasakan. Berharap seseorang datang menolong ku, melepaskan cengkeraman tangan Taehyung di kepala ku atau sekedar menyadarkannya. Nihil. Tak ada seorang pun yang datang. Bukan mereka yang tak mau datang, aku  membuat mereka tak bisa datang.

The Tower Magic Of Shadow (Sequel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang