03. bunga

4.9K 726 13
                                    

Happu reading:)

🌹🌹🌹🌹🌹

chapter 03. i want to give you flowers every morning
.
.
.
March 12, 2021

🌹🌹🌹🌹🌹

“Lo udah ngerjain tugas kimia yang minggu kemarin itu belum, Jen?” tanya Irene yang tengah berjalan di samping Jennie menuju kelas mereka, kebetulan tadi mereka bertemu di depan gerbang jadi memutuskan melanjutkan perjalanan berdua.

“Emang ada?” tanya Jennie balik dengan kaget. Ya Tuhan, jangan bilang ia lupa mengerjakannya? Semalam ia menghabiskan waktu untuk ber-video call bersama Lisa hingga merasa kantuk dan akhirnya tidur, secara teknis ia tidak belajar atau mengerjakan tugas apapun.

Great.

Irene tertawa kecil dengan wajah sombongnya itu. “Pasti lupa nih, padahal banyak loh hahaha ....”

Karena panik Jennie bergegas lari ke kelas dan meninggalkan Irene tertinggal di belakang, ia tak boleh mendapat nilai nol atau kena hukuman karena lupa mengerjakan PR. Ia harus mengerjakannya sekarang.

“Jen, tunggu!” Irene ikut berlari dengan kakinya yang sama pendek seperti milik Jennie, mereka memang berkaki mungil.

Jennie tak menghiraukan panggilan itu, ia memilih tetap berlari agar segera sampai di kelas. Tugas yang belum ia kerjakan itu kimia, dikerjakan dengan hanya dibayangkan tak akan terselesaikan jadi ia harus segera sampai di kelas sebelum bel masuk berbunyi.

Shit, shit, shit,” umpatnya lirih. Jennie langsung melepas tas setelah kurang beberapa langkah dari kelasnya, ia bahkan sampai mendorong tubuh teman laki-lakinya yang nongkrong di depan kelas karena menghalangi jalannya.

“Si Jennie pasti lupa ngerjain PR,” ledek pemuda tampan itu dari depan kelas.

“SSTTT!” desis Jennie melempar tasnya di atas meja dan langsung membuka tas untuk mengambil buku kimianya.

“Laporin guru ah,” ledek pemuda itu lagi.

“Ssttt, jangan berisik ya!” Ia memicingkan mata tajam sebelum menaruh kotak pensil di laci dan malah merasakan sebuah plastik menyentuh tangannya. Karena penasaran Jennie menundukkan kepalanya guna mengecek plastik apakah itu, keningnya langsung mengerut saat melihat sebuah buket bunga berada di laci.

“Heh, tega ya lo ninggalin gue,” protes Irene ngos-ngosan, tapi ia tak mendapat respons karena Jennie memilih fokus pada buket bunga bakung di genggamannya. “Bunga dari siapa tuh?” tanya Irene penasaran, ia letakkan tasnya di bangku samping Jennie kemudian menyondongkan tubuh untuk mengintip note yang dibuka sahabatnya.

“Jangan ngintip!” tegur si manusia kucing itu dengan galak.

Irene mendecih lalu melengos dengan malas.

Dari siapa nih? batin Jennie bertanya-tanya. Ia buka note tersebut lalu membacanya.

Good morning, Ms. Kim (. ❛ ᴗ ❛.) Have a good day and don't forget to love me harder than yesterday. Calangheyo (◠‿・)—❤️

your baby

Baby.”

🌹🌹🌹🌹🌹

Selamat pagi dan jangan lupa ntar stream MV Chaeng🤍

xoxo,
nia.

sweet love ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang