1

1.7K 156 14
                                    

"Pa" panggil Rafasya kecil menarik celana orang tuanya

"Hum? Kenapa sayang" bingung sang papa pada anak sulungnya dengan mengangkat anaknya dari bawah lalu mensejajarkan posisi dengan menggendong si kecil

"super hero papa siapa?, apakah grandma and grandpa?" tanya Rafasya kecil

"Of course no, that your mom" ungkap sang papa sembari mencubit pipi kanan Rafasya

"mengapa bukan ironman?" Bingung Rafasya kecil

"Ironman bukan cahaya papa, super hero adalah cahaya El" jelas sang papa

"Jadi cahaya El adalah super hero El?" Tanya Rafasya dan sang papa mengangguk

"Ngobrolin apa pa?" suara perempuan membuyarkan obrolan sang papa dan si kecil.

"El tanya soal super hero ma" jelas sang papa dan perempuan yang di panggil ma oleh papa Rafasya mengangguk lalu mendekati Rafasya

"Jadi super hero Asya siapa?" tanya jahil sang mama

"Super hero papa adalah mama, super hero El adalah papa" ungkap Rafasya seakan berfikir

"Mengapa bukan mama?" cemberut sang mama

"Karena mama super heronya papa, papa belum jadi super hero, biar sama jadi papa jadi super hero El Ma" jelas si kecil membuat kedua orang tuanya tertawa

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻


"Lily Tarina"absen guru pelajaran

"Hadir buk"jawab Lily

"Miguel Hansfiran"absen guru
pelajaran

Hening

Hening

"Miguel Hansfiran"panggil guru pelajaran itu lagi

Hening

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki menuju keluar kelas dengan menendang pintu kelas hingga retak.

"Absen anak TK, punya mata di pakek bangsat!!"ucap Hans lalu menghilang dari pandangan semuanya yang ada di kelas

"Itu yang namanya Hansfiran?"bingung guru tersebut membuat semua yang ada di kelas menghela nafas

"Buk kalo ngajar di kelas ini mending absen sendiri, kita udah dewasa bukan anak TK setiap di absen harus mengeluarkan suara"

"Inii SMA buk, lebih tepatnya SMA kehormatan, kalo cara ibuk ngabsen aja gak mandiri, gimana ngajar pelajaran, guru pemula ya?!"ucap ketua kelas santai

Besoknya laporan jurusan MIPA bertambah, guru yang baru di tugaskan kemarin langsung di pindahkan karena alasan psikologis yang rendah.

Di lain sisi
"Fiel, tolong ambilkan buku tugas di meja bapak yah nak"ucap guru senior

"Lain kali mikir lagi pak kalo mau nyuruh, guna kaki sama tangan bapak di ciptain buat merintah?"sahut Fiel santai lalu bersiap tidur selama pelajaran pada guru senior tersebut, pada akhirnya guru tersebut memerintahkan anak lain dan kapok meminta tolong pada yang namanya FIEL

Penguasa Jurusan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang