5

718 96 9
                                    

"Ma...El pulang" teriak perempuan memasuki rumahnya

"Masuk rumah itu as'salamualaikum bukannya teriak-teriak" tegur mama El, sedangkan tersangka yang di omeli hanya cengengesan dengan menaiki tangga

"Ma, El nginep di asrama" ucap El dan mama El menghela nafas mendengarnya lalu mengangguk

"El mama minta tolong anterin kue bolu buat Tante Cece" teriak mama El membuat El melangkah tangga berhenti

"Suruh adek aja ma, El baru pulang juga" gerutu El pada mamanya

"Biasanya juga gak langsung makan kalo udah bersihin badan, bilang aja gak mau di suruh"ucap mama El

"Tuh tau kalo orang gak mau di suruh yaudah gak usah di suruh, suruh adek aja ma..."ucap El melihat mamanya jengah

"Gak gak gak, Adek lagi ngerjain tugas penilaian kinerja dari kepala sekolah" ucap mama El

"Iya iya yaudah iya dasar mama aja mau di kibulin sama adek, semenjak kapan coba kepsek ngasih tugas semacam kinerja" gumam El geleng geleng lalu memasuki kamarnya

"It's my life El... paling keren tapi banyak yang ngatain El gak keren"

"Bodo amat it's my life"

"Kapan gue bebas"

"It's my life...."

    Racau El bernyanyi salah satu lagu  bon Jovi dengan mengganti liriknya, usainya.... El berpakaian sesuai pakaian kebiasaannya yang ia pakai, sedang menggulung lengan tiba tiba terhenti saat suara ketukan pintu terdengar.

"Tok tok"

"Tok tok"

"Tok tok tok"

"Kak...nganter kue... Di suruh mama"teriak adik El yang bernama  Brenden

"Iya iya tau..." Teriak El menanggapi, lalu tidak ada lagi suara

"Ma, kakak gak pulang kayaknya jadi langsung..."ucap El lalu berlalu pergi dari rumah dengan mengantar kue bolu dulu

------------


"Eh neng?" Tanya penjaga gerbang linglung, pasalnya di perkirakan beliau bahwa yang menaiki motor ninja itu adalah tuannya ternyata salah

"Rumah Tante Cece kan?!"ucap El melihat penjaga gerbang dengan serius dengan cepat penjaga gerbang mengangguk

"Iya?"ucap si penjaga

"Oh...iya neng bentar di bukain "ucap penjaga gerbang tersebut membukakan pintu masuk

"Lain kali kalo ada tamu jangan jadi bego, belum ketemu  maling aja udah jadi bego "ucap El sekilas pada penjaga gerbang tersebut lalu melajukan motornya memasuki perkarangan rumah Tante Cece

"Permisi..."ucap El malas sambil menekan tombol rumah

"Lama bat yaelah" gumam El misuh misuh

Ceklek ( pintu kebuka)
"El? Anaknya Tera?" Tebak wanita yang membuka pintu

"Iya Tan, ini kue nya"ucap El dan wanita itu mengangguk

"Masuk dulu masuk dulu" ucap Cece

"Gak usah Tan, mungkin lain kali soalnya El ada kerjaan" ucap El menolak halus dan Tante Cece mengangguk

"Kalau gitu hati hati yahh, mau di anterin supir gak? Biar gak telat?"tanya Tante Cece

"Gak usah Tan, El bawa motor sendiri, permisi tan" ucap El berpamitan lalu bergegas pergi dari rumah Tante Cece yang notabenenya teman mamanya yang tidak di kenalnya

"Laper, ke Alfa*art aja kalik  yakk beli Indomie" gumam El memutuskan

"Indomie, Indomie, Indomie" gumam El mengulang kata kata makanan instan yang di carinya sambil melihat rasa rasa Indomie yang ingin ia pilih

Bruk

"Gue ceroboh?"gumam El heran tapi tidak yakin lalu mengeceknya dengan berjongkok mengambil apa yang jatuh, tapi yang di dapatkan sebuah tangan bukan barang

"Eh?!"reflek El melepaskan dan melihat ke bawah dengan horor

"Tempat pembelanjaan juga  ternyata ada penunggu?" Gumam El linglung mengambil Indomie secara acak lalu pergi ke tempat minum dan berjalan cepat menuju kasir

"El?" Ucap Dylan terkejut

"??"

"??"

Dua orang menoleh  pada pemanggil
"Eh?" Terkejut Dylan karena dua  orang yang menoleh

"Loh El Lo di sini?" Ucap Dylan

"Lo juga El? Lo di sini?" Ucap Dylan lagi tapi ada yang salah, dia bingung karena kedua orang tersebut bernama panggilan sama jadi bagaimana dia meluruskan dia juga bingung sendiri








Bisa gitu?

Penguasa Jurusan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang