14

395 44 2
                                    


Malam di SMA KEHORMATAN[ 21.45 ]

" Pak, kelas 11 MIPA 5 ada yang kosong" ujar Anisa pada guru TU

"Miguel Hansfiran bukan?" Tanya guru TU tersebut dan Anisa mengangguk

"Memang di kosongkan, sama bilangin anak OSIS yang nempelin kertas meja kalo Fiel Rafasya 11 IPS 5 juga memang  kosong" ujar guru TU tersebut lalu berlalu pergi tapi berhenti saat Anisa memanggil kembali

"Pak"

"Ya nak?" Tanya guru TU tersebut

"Itu......ada iPad sama beberapa barang dari sorok dari meja kak Fiel Rafasya" cicit Anisa bingung

"Yaudah, kamu ke lapangan basket cari Fiel untuk kasih barangnya" ujar guru TU lalu berlalu pergi tanpa menunggu jawaban Anisa

"Yahh ketemu kak Hans lagi berarti" ringis Anisa lalu berjalan mengambil barang tersebut untuk di berikan pada sang pemilik barang

Lapangan basket
"Pak saya udah selesai main basket boleh kan?!" Lontaran entah pertanyaan atau pernyataan yang Asya ajukan dan pak Rhydian mengangguk singkat lalu fokus kembali dengan latihan dengan anak kelas ITL

Pas

Pas

Pas

Hossss...(bunyi bola masuk)

Pas

Pas

Pas

Hossss...(bunyi bola masuk)

"Dalbert main " ujar  Asya lalu melemparkan pada seorang laki-laki yang berdiri diam

Ternyata salah orang saat  Asya mendongak, rambutnya memang kepirangan mirip dengan Dalbert sayangnya bukan Dalbert sehingga Asya terdiam

"Kenapa sya?" Tanya laki-laki yang merasa namanya terpanggil

"Nothing" ujar Asya lalu diam di lapangan

Tap

Tap

Tap

"One by one" ujar singkat  Hans tanpa  rasa beban, tidak datar tidak bersemangat, hambar maybe?

Yapp..... cowok yang Asya kira itu Dalbert itu Hans!!!🤣 Mampus Asya malu gak lo sekarang😂

Pas

Pas

Pas

Shosh....

Hap( tangkapan bola)

"Noob" sahut Asya setelah menangkap bola lalu berjalan sambil mendrible bola ke ring lawan

Pas

Pas

Pas

Hossss...(bunyi bola masuk)

"See?" Ujar Asya pada Hans lalu mengarahkan pandangannya ke ring dengan memiringkan kepalanya, lalu...

"Main basket harus punya niatan dulu" ujar Asya tenang  lalu berjalan ke pinggir lapangan basket untuk duduk tanpa memperdulikan Hans yang mengambil bola basket yang terlempar ke rerumputan di belakang ring

Dugh

"Main" ajak Hans terdengar datar tapi tidak serasa hambar seperti awal, Asya mendongak lalu berjalan ke arahnya dengan membawa bola basket yang Hans lemparkan padanya

"Kalah lari 4 putaran lapangan voli" ujar Asya tidak ada sahutan  tapi pada akhirnya berakhir dengan deheman malas, akhirnya Asya memulai bermain

Pas

Penguasa Jurusan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang