Lee Yerin merupakan gadis berusia 18 tahun yang selalu mendapat kekerasan rumah tangga oleh Ayahnya sendiri. Hari-harinya tidak seperti gadis pada umumnya, hidupnya selalu dikekang, ia juga dijual oleh Ayahnya sendiri untuk melunasi hutang-hutangnya...
Yerin menyantap makanannya dengan santai, sesekali ia melirik ke arah Jihoo, Jasung dan Jaemin. Yerin baru sadar kalau ketiganya mempunyai inisial nama yang sama, yaitu J. Dan semakin diperhatikan, ternyata mereka jauh lebih tampan. Ah, bukan maksud Yerin kalau Yoongi tidak tampan, Yerin juga merasa suaminya itu juga tampan. Namun, perihalnya beda lagi. Jihoo menyadari kalau Yerin diam-diam curi pandang, ia pun menghentikan aktifitas makannya kemudian menatap Yerin.
“Yerin, kau perlu sesuatu?” tanyanya.
Plakk!
Yerin menampar kedua pipinya sendiri untuk menyadarkan pikirannya. Jihoo, Jasung, Jaemin dan Hye Yoon sedikit terkejut saat gadis itu tiba-tiba menampar pipinya sendiri. Mereka menatap Yerin heran, Yerin hendak menampar pipinya lagi, tapi Jasung meraih tangannya agar niatnya gagal.
“Yaa! Apa yang sedang kau lakukan?” ucap Jasung.
“Aku mencoba menyadarkan pikiranku,” ucap Yerin sambil mendekatkan wajahnya dan menatap Jasung.
“Yerin, kau baik-baik saja? Menyadarkan apa maksudmu? Lihatlah, pipimu jadi merah begitu. Kenapa juga kau harus menampar dirimu sendiri?” pungkas Hye Yoon yang berada di sebelahnya.
“Eoh, aku mencoba menyadarkan pikiranku karena sedari tadi Jaemin, Jasung dan Jihoo, mereka bertiga berada dipikiranku Hye Yoon-aah.” Yerin berbalik menghadap Hye Yoon.
Hye Yoon hanya mengedipkan kedua matanya saat Yerin mengatakan itu tepat di depan wajahnya. Ia juga bingung dan tidak mengerti dengan perkataan temannya itu. Yerin berbalik menghadap Jihoo, ia bertanya kenapa mereka bertiga terus muncul dalam pikirannya.
Yerin berharap kalau Jihoo akan menjawab pertanyaan darinya. Namun, yang ia dapatkan hanyalah sebuah senyuman. Yerin kini beralih menatap ke arah Jaemin dan Jasung, ia melihat kalau mereka juga ikut tersenyum.
“Ppfftt ... kenapa? Apa kau mulai jatuh cinta padaku? Itulah kenapa dari tadi kau memikirkanku? hahaha,” ucap Jasung yang mendekatkan wajahnya ke Yerin.
Jaemin menarik rambut Jasung saat ia mendekatka wajahnya ke Yerin. Jasung berdecak kesal dan berteriak karena tiba-tiba Jaemin menarik kuat rambutnya.
“Kya! Bodoh! Apa yang kau lakukan pada rambutku?!” teriaknya.
“Astaga, tanganku bergerak sendiri. Maaf,” balas Jaemin.
