Lee Yerin merupakan gadis berusia 18 tahun yang selalu mendapat kekerasan rumah tangga oleh Ayahnya sendiri. Hari-harinya tidak seperti gadis pada umumnya, hidupnya selalu dikekang, ia juga dijual oleh Ayahnya sendiri untuk melunasi hutang-hutangnya...
Taehyung memberitahu Yoongi apa yang telah terjadi, dan hal apa yang membuat Yerin pergi dari rumah saat itu. Taehyung memasang raut wajah bersalah, sedangkan Yoongi menghela napas panjang.
“Seharusnya istrimu tidak mengatakan hal seperti itu di depan Yerin!” sarkas Yoongi ketika Taehyung selesai menjelaskan.
“Maaf, Hyeong. Aku benar-benar tidak tahu Ah-yi akan mengatakan hal seperti itu saat mereka berkumpul tadi,” ucap Taehyung sambil menunduk.
Tidak mau berbasa-basi lagi, Yoongi segera beranjak keluar rumah mencari istrinya, Yerin. Mengelilingi sekitaran rumah selama satu jam lebih, Yoongi belum juga menemukan istrinya. Yoongi begitu frustasi karena Yerin dihubungi pun tidak bisa karena ia tidak membawa handphone-nya.
“Yerin, di mana kau? Ya Tuhan, aku sangat berharap tidak terjadi apa-apa pada Yerin. Kumohon, bantu aku menemukannya,” ucap Yoongi sedikit putus asa.
Sedangkan itu, Yerin yang dari tadi dicari-cari, kini sedang duduk di pinggir sungai Han. Entah kenapa ia bisa sampai di sana, Yerin sendiri pun tidak tahu. Ia menatap kosong ke depan, pikirannya berkecamuk memilih apakah ia harus kembali ke rumah atau tidak. Yerin memikirkan bagaimana berubahnya kehidupan Yoongi ketika ia tinggal bersama pria itu.
Memang banyak hal yang membuatnya bahagia, tetapi jika ia pikirkan lagi, kisah cinta maupun kehidupan rumah tangganya tidak sepenuhnya harmonis. Yoongi lebih banyak menderita ketika hidup dengan dirinya, itulah yang dipikirkan Yerin saat ini. Pikiran buruk yang ada di otak Yerin sekarang, berujung pada hal apakah ia harus kembali pada Yoongi atau tidak.
Yerin ingin kembali, tetapi ia memikirkan penderitaan yang dialami Yoongi karena dirinya. Hingga saat itu, Yerin perlahan masuk ke dalam Sungai Han. Perempuan itu berniat bunuh diri, ia tidak sanggup lagi melihat suaminya menderita karena dirinya. Karena itu, Yerin pun memilih menghilang dari kehidupan Yoongi untuk selama-lamanya.
Yerin mulai merasa sesak ketika genangan air mulai menenggelamkan dirinya, saat kakinya sudah tidak berpijak pada dasar sungai lagi, Yerin menutup matanya. Sesak, gelap, dingin dan rasa takut pun ia rasakan saat itu. Saat dirinya mulai hilang kesadaran, Yerin malah teringat kenangan manisnya bersama Yoongi.
Belum lagi, tentang janji yang mengatakan bahwa ia tidak pernah meninggalkan suaminya. Yerin sangat merasa bersalah karena ia harus mengingkari janji yang dibuatnya pada Yoongi.
“Maafkan aku sudah membuatmu menderita, dan maafkan aku tidak bisa menepati janjiku padamu. Kuharap dengan kepergianku, hidupmu akan lebih baik dibandingkan sekarang, Min Yoongi. Selamat tinggal suamiku tercinta, aku mencintaimu,” batin Yerin sebelum kesadarannya benar-benar habis.
