Lee Yerin merupakan gadis berusia 18 tahun yang selalu mendapat kekerasan rumah tangga oleh Ayahnya sendiri. Hari-harinya tidak seperti gadis pada umumnya, hidupnya selalu dikekang, ia juga dijual oleh Ayahnya sendiri untuk melunasi hutang-hutangnya...
Saat tengah malam, Yerin terbangun dari tidurnya karena merasa haus. Gadis itu bangkit pelan-pelan dari ranjang agar suaminya tidak terbangun. Walaupun takut, Yerin terpaksa melewati beberapa ruangan gelap demi menuju dapur. Yang gadis itu pikirkan sekarang hanyalah menghilangkan rasa hausnya.
Setelah habis meminum beberapa gelas air, Yerin merasa rasa hausnya telah hilang. Ia segera kembali ke kamar untuk kembali tidur, saat di ruang tengah menuju kamar, Yerin sekilas mendengar suara seorang mengerang.
Gadis itu melihat sekitarnya, tapi tidak ada siapa-siapa di sana. Saat Yerin ingin melangkah kembali, terdengar suara erangan lagi. Yerin mencari dari mana asal suara erangan itu, ia berjalan mendekati sofa di ruang tamu.
Semakin Yerin dekati, ia dapat melihat sosok orang yang tengah berbaring di atas sofa. Gadis itu mulai menyadari jika suara erangan tadi, ternyata berasal dari Jungkook. Pria itu tengah mengigau di dalam tidurnya. Yerin dapat mencium bau alkohol yang sangat menyengat pada tubuh Jungkook. Yerin pun mencoba membangunkan Jungkook yang tengah mengigau saat itu.
Walaupun samar, Yerin dapat mendengar kalau Jungkook terus memanggil namanya di dalam tidurnya. Merasa ada yang membangunkannya, Jungkook pun membuka matanya. Pria itu kini menatap Yerin sambil meracau.
“Eunghh--Yerin-aah, apa itu kau? Yerin-aah,” racau Jungkook.
“Ahjussi, kau kenapa? Apa kau mabuk? Pergilah tidur ke kamarmu Ahjussi, di sini dingin,” ucap Yerin.
Jungkook masih setengah sadar, ia mengira saat ini dirinya sedang berada di alam mimpi. “Yerin-aah, datanglah padaku,” racaunya lagi.
Jungkook bangkit dan menarik tubuh Yerin ke atas sofa. Ia tiba-tiba menindih tubuh Yerin dan mengunci pergerakan gadis itu. Yerin begitu terkejut, ia ingin bangkit. Namun, Jungkook menahan tubuhnya.
“Ahjussi, kau kenapa? Lepaskan aku, aku ingin kembali ke kamar.” Yerin sedikit ketakutan saat Jungkook tiba-tiba mendekatkan wajahnya.
“Hussttt ... diamlah, bantu aku sebentar,” bisik Jungkook di samping telinga Yerin.
“Iya Ahjussi, aku akan membantumu ke kamar. Tapi, kau harus menyingkir terlebih dahulu, aku tidak bisa membantumu kalau kau menahanku seperti ini.” Yerin mencoba bangkit.
Jungkook malah mendorong tubuh Yerin agar tetap berada di bawahnya. “Bukan itu,” ucapnya.
