Lee Yerin merupakan gadis berusia 18 tahun yang selalu mendapat kekerasan rumah tangga oleh Ayahnya sendiri. Hari-harinya tidak seperti gadis pada umumnya, hidupnya selalu dikekang, ia juga dijual oleh Ayahnya sendiri untuk melunasi hutang-hutangnya...
Di perjalanan pulang, Yerin merasa penasaran tentang siapa dan apa hubungan Seulgi dengan Yoongi, suaminya itu. Karena Yoongi diam saja, ia pun bertanya padanya. “Ahjussi, Eonnie tadi ada hubungan apa denganmu?” tanyanya.
Mendapat pertanyaan tiba-tiba, Yoongi melirik sekilas. Kemudian, ia menatap ke depan lagi sembari menyetir. “Maksudmu Seulgi? Dia hanya sekretarisku, selebihnya tidak ada, kenapa?”
“Tidak, aku hanya bertanya saja. Karena sepertinya kalian dekat.”
“Dekat? Entahlah, kurasa tidak seperti itu,” jawab Yoongi tanpa menatap istrinya.
“Ahjussi, bukankah dia sangat cantik? Aku bahkan sempat tidak berkedip saat dia berbicara padaku tadi karena saking cantiknya.”
“Menurutku biasa saja.”
“Benarkah? Tapi menurutku dia sangat cantik.”
“Bagiku lebih cantik dirimu.”
“Oh begitu,” jawab Yerin singkat.
“Hanya itu? Hei, bukankah reaksimu terlalu biasa saja?”
“Lalu, aku harus bereaksi seperti apa Ahjussi?”
“Kau kan bisa memuji kembali suamimu ini, atau semacamnya.”
Yerin hanya menatap Yoongi kebingungan. Melihat ekspresi istrinya yang datar, membuat Yoongi sedikit jengkel. “Haaa ... sudahlah,” ucapnya.
Setelah itu, sepanjang perjalanan ... Yoongi hanya fokus menyetir. Ia hanya diam saja tanpa mengajak Yerin berbicara, Yoongi bahkan tidak menghiraukan Yerin yang terus memanggilnya.
Bahkan, saat sudah sampai di rumah pun, ia masih mendiamkan Yerin. Yoongi hanya berdehem menanggapi, kemudian ia meninggalkan Yerin dan berjalan ke ruang kerjanya.
“Ahjussi, kenapa denganmu? Kenapa kau marah? Apa aku membuat kesalahan?” teriak Yerin saat Yoongi mulai menaiki tangga.
“Aku hanya berpura-pura marah, aku sengaja mendiamkanmu karena ingin tahu bagaimana kau membujukku nantinya sayang,” sahut Yoongi sembari berjalan pergi ke lantai atas.
Hari sudah semakin malam dan Yoongi masih saja mendiamkan istrinya. Yerin melihat Yoongi sedang duduk di ruang tamu dan sibuk dengan laptopnya, gadis itupun berjalan mendekati dan duduk di samping suaminya.
“Ahjussi, apa kau masih marah? Kenapa kau marah?” tanyanya. Namun, tiada jawaban yang gadis itu dapatkan. “Ahjussi, jangan diam saja.” Tetap tidak ada jawaban.
