[✓] 𝐀𝐂𝐂𝐈𝐃𝐄𝐍𝐓 • markhyuck

06 • berubah pikiran

Mark cepat-cepat pergi keluar dari pelataran hotel dan meninggalkan haechan yang masih di sana, ya dia akan urus itu nanti

Untuk keberapa kalinya dia menghembuskan napas dan mengusap wajahnya frustasi, dia tak ingat kejadian apa yang terjadi padanya dan haechan malam tadi, karna seingatnya dia bermimpi sedang bersama mantannya itu,
Semoga tak terjadi hal buruk itu pikirnya

***

"Maaf om saya gak bisa lanjutin ini"

itu bangchan, dia kini sedang duduk menghadap lee Donghae yang hanya terhalang oleh meja kaca

Wajahnya penuh lebam, dan warna ungu kebiruan di bagian bibir dan rahangnya

"Om mohon tolong pertimbangkan lagi bangchan, ini hanya salah paham antara kamu sama soodam"

Bangchan hanya berdecak dan menghela nafas samar, sejurus kemudian dia bangun dari duduknya, dan sang tuan rumah pun mengikuti

"Tetep aja, keputusan aku udah bulat, aku kecewa sama anak om itu" dia memalingkan wajahnya tak menatap donghae yang memohon "ternyata diam-diam dia selingkuh dari saya"

"bangchan, kamu gak bisa membatalkan perjanjian ini seenaknya" kata donghae kekeh

"Kenapa enggak? Saya adalah pewaris sah atas perusahaan itu jadi saya berhak atas semuanya" bangchan mendengus geli dan masang wajah datar

"saya gak akan narik lagi kata-kata saya, mulai sekarang hubungan aku sama soodam udah selesai, dan perjanjian om sama perusahaan papaku batal. Saya udah terlanjur kecewa om"

Sesaat kemudian bangchan berlalu melengos pergi dari ruangan itu, berjalan agak pincang sambil memegangi perutnya di bagian yang sakit tanpa berpamitan pada sang tuan rumah itu

Donghae hanya terdiam dan menggertakan giginya, sumpah serapah yang tertahan, tangannya yang mengepal sarkas, dan merotasikan matanya itu, tanda dia sangat kesal

.
.
.

Taeyong kini sedang berada di luar ruangan jaehyun dirawat. Ok latarnya sekarang di rumah sakit

Ibu dari mark ini sedang mengobrol, yang lebih tepatnya membicarakan tentang keadaan suaminya itu sekarang dengan seorang dokter

Menatap sang dokter dengan tatapan sendu khawatir, dan dokter itu hanya menghembuskan nafas samar

"Lain kali jangan telat untuk check up ya, dan juga minum obatnya secara teratur" titah sang dokter, dan taeyong hanya mengangguk, perintah ini bukan untuk taeyong tapi untuk suaminya itu dan si dokter hanya menyampaikannya

Dr. Qian kun