08 • the wedding

29.1K 2.6K 50
                                    

Haii👋 hehe..

Sebentar lagi adalah hari pernikahan, pernikahan antara haechan dan mark, hari dimana mereka akan saling 'Terikat' mengucapkan janji suci dihadapan semua orang, Orang tua, Kerabat, dan Tuhan Yang Maha Agung

Yah meskipun diantara keduanya memang tidak saling memiliki perasaan pada lawannya, ini terlalu mendadak bagi mereka dan tidak menyangka saja kalau hal ini sudah direncanakan, dan sialnya mereka hanya bisa menurut

Dan sekarang mereka berdua duduk berhadapan di sebuah cafe, lagi lagi mark datang menghampiri haechan, sampai haechan sendiripun bingung dan selalu merasa kesal jika melihat orang ini, dan dirinya sendiripun selalu mengomentari kenapa harus mark

Sebenarnya mark datang menjemput haechan saat acara nonton ke bioskop haechan dan temannya selesai, haechan sampai mengerutkan kening dan mendelik kesal saat mendapati sosok mark yg sedang berdiri dekat parkiran mobilnya sembari menatapnya, bahkan temannya pun terkejut apalagi yeri

Yap yeri dan mark itu satu angkatan meskipun memang tidak begitu dekat dan jarang berinteraksi, karna mark sepertinya tipikal orang yang dingin dan cuek, berbanding terbalik dengan Haechan yang sangat mudah berbaur

Dan sempat bingung kenapa mark bisa tau kalau haechan berada disana dan malah menjemputnya, ah tentu saja pasti orang tuanya yang menyuruhnya dan mau tak mau dia harus turut

"Gua tau lo gak suka sama gua, juga soal acara pernikahan itu, gua juga tau kalo lo nerima itu karena kepaksa"

Mark melihat haechan yang dihadapannya

Sedangkan haechan yang sedari tadi memakan ice cream yang diletakan digelas khusus dan sambil memainkan ponselnya hanya menjawab singkat tanpa melihat pada lawan bicaranya

"Gua juga sama. Gua punya pilihan sendiri, gua punya orang yang gua sayang, lo pasti juga sama kan?"

Dan sepertinya haechan harus mengalihkan pandangannya ke mark dengan berat hati, dia menghembuskan nafas secara sarkas

"Lo lagi curhat?" Ujar haechan akhirnya

"Lo mau punya orang yang lo sayang cinta apalah, lo pikir gue peduli? Nggak ya, ya gue mah bomat, itu pilihan lo sih" katanya lagi, melayangkan tatapan sinis ala haechan

Lalu beralih lagi pada benda pipih ditangannya itu

Hhh.. mark hanya menghembuskan napasnya dan mendecih, betapa mengesalkan sekali pemuda manis ini- tidak. hanya manis dimata oranglain, tidak dengannya

"Gua minta maaf soal yang waktu itu"

Gumam si tampan beralis camar itu yang mana membuat lawan bicaranya menatap malas

Haechan sangat tau apa yang dimaksud mark, kemana arah yang mark bicarakan, pasti soal 'waktu itu'

Betapa benci dan tak suka jika dia diingatkan hal itu, bahkan sama sekali tidak mau mengingatnya

"Percuma aja si. Itu gak akan ngerubah keputusan mereka"

Yang lebih tua menatap yang lebih muda lamat-lamat seperti menelisik, lalu menunduk sedikit dan mengangguk kecil paham yang dikatakan haechan

[✓] 𝐀𝐂𝐂𝐈𝐃𝐄𝐍𝐓 • markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang