Hoek hoek
Entah ini sudah keberapa sekian kalinya dia memuntahkannya ,morning sickness ini benar-benar membuat haechan lelah
Perutnya terasa begemuruh dan seperti diaduk-aduk, dia sudah beberapa kali pergi bulak-balik kekamar mandi
Kekuatannya seperti dikuras, tak bertenaga, hingga diapun ambruk ke kasur empuknya lagi
Seperti orang yang tak punya harapan hidup lagi, akh untuk bangun saja sudah tidak kuat
Mungkin lebih baik kalau dirinya memejamkan mata sebentar, atau kembali ke alam mimpinya, agar mualnya tidak terasa lagi
Ya, mungkin tidur sebentar akan lebih baik
Meskipun matahari pun sudah naik***
"Mark mark!"
"Hm?"
Tetiba Taeyong memberikan nampan yang berisi semangkok bubur, serta air pada mark
Mark masih heran
"Aku udah makan, mom"
Taeyong berdecak "bukan, ini bukan buat kamu"
Untuk apa taeyong memberi makanan pada mark, jikalau mark lapar dia akan pergi langsung ambil, tidak perlu ditawari juga sudah biasa, pikir taeyong
Dasar ibu
"Terus?"
Tidak seperti biasanya Taeyong membuat bubur, lagipula siapa yang sakit?
"Buat haechan, dari tadi mommy denger dia kesiksa terus sama mualnya, gak tega" ucap taeyong
"Trus juga kayaknya dia belum makan atau sarapan sama sekali, jadi tolong kasihin terus suruh dia makan ya. Anak itu harus butuh nutrisi"
"Harus aku?"
Apa-apaan mark ini, nadanya itu seperti tidak ingin melakukannya
"Iya, markk! Ih! Gedek deh mommy sama kamu." Kata Taeyong ingin sekali menjitak anak sulungnya ini
"nih, ya. Istri kalo sakit tuh harusnya dikasih perhatian sama suaminya, contoh Daddy kamu tuh kalo mom sakit, kamu kok malah nggak pekaan gitu sih"
"Tapi kan-"
"Mark." sela taeyong cepat
Anak sulungnya ini selalu membuat alasan yang tidak jelas
Mark diam, ingin membalas tapi setiap kalimat ibunya selalu mengalahkannya, ya taeyong selalu menang, tahta tertinggi adalah ibunya
Tapi asalkan kalian tau mark berdecak samar, dan menggerutu dalam hati
Di perhatikan Taeyong lama lama memicingkan mata pada mark
"Heh, kamu masih belum ada rasa sama haechan ya?"
Mark malah memutar matanya malas
"Menurut mommy?"
Taeyong mengerti jawaban anaknya
"Hadeuh mark, plis deh. Ya seenggaknya kamu nunjukin perhatian kamu sama dia, haechan lagi ngandung anak kamu loh, status dia juga masih istri kamu" kata taeyong melembut
"Dan kalo bisa kalian lupain masalah kalian waktu itu, soal kalian yang berniat bakal cerai, kami gak mau itu terjadi, apalagi nantinya anak kalian juga butuh sosok kedua orang tuanya"
Lihatkan, mark jadi benar-benar bungkam
Padahal dia dan haechan sedikit lagi selesai, tapi sepertinya itu mustahil, atau mungkin akan?, tapi tidak tahu nanti kan, kita tunggu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐀𝐂𝐂𝐈𝐃𝐄𝐍𝐓 • markhyuck
FanfictionNiat menghindari sebuah perjodohan tapi ujung-ujungnya malah ngws duluan tapi hal itu terjadi adalah sebuah kecelakaan Dan berakhirlah menikah muda walau tidak ada rasa cinta tapi siapa sangka kalau lambat laun rasa itu hadir dengan sendirinya "Pa...