Baaa wkwkwk
Waktu semakin berjalan dengan cepat, hari demi hari mereka lewatiiya, hubungan rumah tangga yang hari-hari mark dan haechan lewati
Mark menatap sebuah kertas yang ia pegang itu
Sebuah surat dari pengadilan
Surat yang itu, sebuah surat perceraian yang sempat ditunda
Sebenarnya surat itu sudah datang beberapa Minggu yang lalu, namun antara ragu untuk menandatanganinya atau hanya ada sebuah halangan disituasi seperti ini yang membuatnya menjadi enggan, entahlah
Mark juga masih merahasiakan tentang surat ini dari haechan, belum ada yang tahu sama sekali
Dengan situasi seperti ini tidak akan memungkinkan mereka untuk datang ke pengadilan dan memilih berpisah bukan, apalagi haechan sedang hamil
Bisa-bisa mark yang dituntut karna tidak bertanggung jawab atas haechan
Dalam benaknya juga sebenarnya masih ragu untuk memutuskan hal semacam ini
Tak mau ambil pusing, dan lebih baik menanti bagaimana kedepannya saja
Mark akhirnya pun berlalu dari kamarnya
Berjalan keluar untuk pergi tentunya
"Mom aku berangkat ya" tak lupa berpamitan dengan sang ibu
"Hm, hati-hati" ucap taeyong
"Oh iya mark" taeyong lagi, mencekat langkah mark dan mengalihkan atensinya pada sang ibu
"Hari ini kamu jadi jemput haechan kan?"
Mark termenung sesaat
"Hm" angguk nya
***
Haechan pusing memilih pakaian mana yang cocok untuk penampilannya
Beberapa kali dia berdecak dan menghela pasrah
Oh yaampun, kenapa pakaiannya jadi terasa sempit? Ah tentu saja karna perutnya yang mulai membesar itu
Dan akhirnya pun dia memilih sweater oversize white color, dan itu membuat perut buncit yang usianya baru lima bulan itu sedikit tak terlalu menonjol
kalau seperti ini Mungkin sebagian orang akan menyangka bahwa haechan itu gemuk, seperti tempo hari saat dia dan keluarga tercintanya pergi liburan
Hanya lucu saja, saat itu paman penjual ice cream bilang kalau haechan pasti sangat banyak makan, sedangkan haechan hanya mengiyakan dan tidak memperdulikaan penilaian itu, karna waktu itu haechan sangat tergiur dengan ice cream Cherry choco yang disajikan paman penjual itu
"HUWAAAAAA mamaAAAA"
Astaga, dia kenapa? Padahal hanya menimbang berat badan
Ceklek
"Ada apaan, chan!" Seru ten dengan raut khawatir
"Masa berat badan ku naik~" katanya sambil merengek
"Hh~ mama kira apa"
"Aku gendutan~" ucap haechan lagi
"Kamu kan lagi hamil, ya pasti gendutan lah!"
Ten sudah rada kesal dengan si pudu ini, bukan hanya baru kali ini haechan bilang kalau dia gendut, beberapa kali ten bilang kalau haechan itu sedang hamil makannya jadi gendut
"Tapi maaa.."
"Udah ah! Mending sekarang kamu turun, sarapan. Papa udah nungguin tuh"
Haechan mencebik tidak suka
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐀𝐂𝐂𝐈𝐃𝐄𝐍𝐓 • markhyuck
FanfictionNiat menghindari sebuah perjodohan tapi ujung-ujungnya malah ngws duluan tapi hal itu terjadi adalah sebuah kecelakaan Dan berakhirlah menikah muda walau tidak ada rasa cinta tapi siapa sangka kalau lambat laun rasa itu hadir dengan sendirinya "Pa...