16 • hampir tertabrak

28.4K 2.5K 70
                                    

Hey, are you doing?..









"HAECHAAN AWASS!!"

Sret

Grep

Zzzeeeeengggg...

Hampir

hampir saja, kalau saja mark tidak segera menyusul dan dengan sigap menarik haechan, pasti haechan sudah.. entahlah

Haechan mendarat kedalam pelukan mark dengan rasa terkejut dan kalut ditambah air matanya yang belum meredanya

Mark sedikit menjauhkan haechan, lalu menatap istrinya itu dengan mendelik tajam, alisnya pun hampir menyatu, mark marah tentunya pada haechan, haechan sangat ceroboh sekali, dia menyebrang ke tengah jalan tanpa sadar

"Lo gimana si?! Lo hampir aja ketabrak mobil asal lo tau?!"

haechan hanya menunduk sambil terisak, tidak berani menatap mark yang begitu mendelik kesal padanya

Baru kali ini dia lihat mark marah padanya, atau lebih tepatnya mark membentak dirinya

"Emang lo peduli apa sama gue hah? Hiks.." haechan bersuara

Tangan mark mencengkeram kedua bahu haechan erat, masih dengan tatapan tajam yang tak lepas dari haechan

"Chan, Lo gak mikir apa!! Kalo lo ketabrak gimana?! Lo bukan cuma ngebahayain diri sendiri!! Lo Lagi Hamil!!"

haechan terdiam dengan apa yang kecerobohannya lakukan, mark benar, harusnya dia tak membahayakan dirinya sendiri, bagaimana kalau dirinya benar-benar tertabrak oleh mobil barusan yang melaju sangat kencang, orang tuanya pasti sangat sedih dan teman-temannya sama halnya, apalagi dengan keadaaanya yang saat ini, dia tidak akan hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi dia juga membahayakan nyawa janin yang ada di kandungannya

Tapi itu bukan kemauan haechan, itu diluar pikirannya, dia tidak sadar dan tak memperhatikan sekitar, tadi dia hanya sedang kesal dan emosi, rasanya haechan ingin menjerit sekeras-kerasnya

Mark menghela, mencoba meredakan amarahnya, dia juga tahu untuk tidak terlalu tegas pada haechan, apalagi dengan keadaan yang sekarang, semuanya bukan sepenuhnya salah haechan, seharusnya dia juga tidak membuat haechan emosi dengan perkataanya tadi

"Sekarang balik ke mobil. pulang"

Haechan masih tak bergeming bahkan saat mark menariknya pun, dia bahkan tak bisa meredakan tangisnya meskipun sudah mencoba menahanya tapi tetap saja air matanya terus keluar tanpa di perintah, apakah itu semacam bawaan dari janinnya?

.
.

"Aku seneng banget dapet kabar ini tau ten, akhirnya kita bakal punya cucu" ucap taeyong yang sepertinya sedang bicara pada ten lewat telepon rumah

Dua laki-laki cantik yang berstatus adalah seorang ibu ini memang sudah menunggu kabar bahagia seperti ini di jauh-jauh hari sebelumnya

Tak lama kemudian Indra pendengaran Taeyong menangkap suara pintu utama rumah terbuka, atau lebih tepatnya dibuka, ternyata itu adalah anak dan menantunya, lantas taeyong menyudahi pembicaraannya dengan ibunya haechan, lalu menghampiri mark dan haechan

"Kok kalian lama banget sih nyampenya?" Tanya taeyong

Mark melirik haechan sekilas, jika dilihat lebih dekat mata haechan itu terlihat sembab, dan tak lama taeyong pun menyadarinya

"Haechan kenapa?" Tanya taeyong lagi

"Mom kayaknya haechan harus istirahat, mungkin tadi dia kecapek an" kata mark mengalihkan pertanyaan taeyong

[✓] 𝐀𝐂𝐂𝐈𝐃𝐄𝐍𝐓 • markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang