05

642 137 26
                                    

T I T L E

TREASURE Fanfiction by Redline0022


Slice of life, Drama, Friendship, Romance & Family


Warning !

Beberapa peristiwa yang diangkat dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.


Selamat Membaca

~oOo~

Hujan serta bunyi petir yang menggema sepanjang langit Seoul, membuat seorang pemuda bernama Yoon Jaehyuk mengambil langkah mundur dari jendelanya.

Pemuda itu menghela nafas saat dilihatnya hujan begitu deras. Mata hitamnya tertuju pada sebuah benda berwarna hitam yang sudah begitu usang.

"Hhhh payung juga sudah rusak. Bagaimana ini ? apa mereka sudah berada disana ?" gumamnya kebingungan.

Perlahan, Jaehyuk mengambil langkah kaki menuju meja kayu yang terbuat dari kayu-kayu sisa bangunan. Di meja itu, ada satu buah figura foto, dimana sekitar 12 anak tersenyum ceria bersama seorang wanita dewasa.

Itu adalah foto dirinya saat masih tinggal di panti asuhan.

Di foto itu tampak terlihat jelas Jaehyuk kecil tersenyum senang bersama ibu panti di sebelahnya. Di sampingnya pun terdapat banyak teman-teman pantinya.

Jika ada yang bertanya dimana mereka semua sekarang ? maka jawabannya adalah di rumah Tuhan. Mereka sudah tiada, meninggalkan Jaehyuk sendiri sebagai satu-satunya penghuni panti itu yang masih bernafas hingga sekarang.

Mereka semua sudah meninggal akibat kebakaran di panti tersebut. Hanya Jaehyuk lah satu-satunya korban yang selamat dari peristiwa tersebut.

Dirinya ingat saat itu ia menangis kencang melihat 'keluarga'nya dilahap sang api. Api yang Jaehyuk sendiri tidak tahu datang darimana.

Karena dirinya hanya seorang anak panti asuhan kecil, pemerintah setempat tak memberi Jaehyuk fasilitas dan membiarkan bocah kecil berusia 10 tahun berjuang sendirian.

Sampai akhirnya, Tuhan mempertemukan dirinya dengan dengan Doyoung, kemudian berteman dengannya dan tinggal di Guryong. Doyoung merupakan sahabat Jaehyuk yang paling berharga.

"Aishh kenapa minyaknya bisa habis ?" keluh pemuda itu saat lampu minyak yang ia nyalakan sedari tadi sudah mati, menyisakan kegelapan dalam rumah tersebut.

Jaehyuk pun berjalan ke tumpukan kardus untuk mencari sebuah botol minyak. Setelah ditemukannya botol itu, Jaehyuk segera menuangkannya pada lampu minyak tadi dan kembali menyalakan kembali lampunya.

Kenapa Jaehyuk memakai lampu minyak, jika Guryong sendiri masih tersentuh listrik ? jawabannya adalah hemat. Dirinya tidak tahu harus bagaimana membayar uang tagihan listrik kalau ia terlalu banyak memakai listrik.

Jika dihitung-hitung, Jaehyuk hanya menggunakan listrik kurang lebih 30 menit dalam sehari. Tidurpun Jaehyuk hanya mampu mengandalkan angin malam, tidak seperti orang-orang yang menggunakan kipas baling-baling.

Wajar saja, dirinya hanya pekerja serabutan. Terkadang menjadi pengantar koran dan susu, terkadang menjadi kuli panggul, dan terkadang memungut sampah-sampah plastik untuk dijual.

T I T L E ~ Judul apa yang bisa menggambarkan kisah kita ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang