T I T L E
TREASURE Fanfiction by Redline0022
Slice of Life, Drama, Friendship, Romance & Family.
Warning !
Beberapa peristiwa yang diangkat dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Selamat Membaca
~oOo~
"Eh ?!"
Junkyu memekik kaget saat menyadari panggilan wanita dewasa di depannya ini pada Haruto. Ketika melihat bagaimana cara Haruto menatap wanita itu, Junkyu pun merasa ada sesuatu yang tidak beres. Alhasil Junkyu mengambil dua langkah mundur ke belakang, memberikan kesempatan pada sepasang ibu dan anak itu untuk bicara.
"Haruto, ibu merindukanmu. Maaf karena..."
"Jangan mendekat !" titah Haruto. Iris hitam-nya menatap tajam wanita yang tampak kecewa.
Wanita itu terlihat berkaca-kaca. "Haruto..." lirihnya.
Dia ambil satu langkah ke depan, tetapi Haruto mengambil satu langkah mundur.
"Kubilang jangan mendekat !" kali ini Haruto menaikan nadanya. Pikirannya kembali kalut.
"Mau apa kau kesini ?! Semua sudah hancur, ayah sudah pergi ! untuk apa kau kembali ?! Apa maumu ? apa kau mau menghancurkanku lagi ? masih belum cukupkah kehancuran yang kualami sejak kau meninggalkan kami ?! APA KAU BELUM PUAS ?!"
Junkyu menutup mulutnya dengan kedua tangan. Ia tidak menyangka Haruto akan marah sebesar ini, terlebih kepada ibunya.
"Hiks Haruto, ibu merindukanmu, ibu ingin sekali memelukmu..." ucap wanita bernama Jung Hyerin itu sembari menangis. Junkyu sampai tak tega melihatnya.
"Haruto," Junkyu menghampiri Haruto, "Maaf kalau aku ikut campur, kupikir ada baiknya—"
"Jangan ikut campur, Junkyu. Bawa wanita itu pergi !" Setelah berucap seperti itu, Haruto masuk kembali ke dalam rumahnya dan menutup pintu dengan kencang.
"Haru ? Haru ! jangan seperti ini hiks ibu merindukanmu sayang hiks Haruto !" Wanita itu mengetuk-ngetuk pintu rumah Haruto namun sang empunya tetap enggan keluar.
Junkyu dapat sekali melihat kesedihan pada wanita itu. Belasan tahun berpisah dengan putranya, dan disaat ia dapat bertemu, Haruto justru menolaknya mentah-mentah.
"Haruto hiks.."
Dengan langkah pelannya, Junkyu pun menghampiri ibu Haruto yang sudah terduduk di depan pintu. Junkyu rangkul pundak ibu dari temannya itu, lalu memberikan usapan lembut di punggung ringkih wanita tersebut..
"Bibi, Haruto mungkin butuh waktu. Bibi jangan seperti ini.." ucap Junkyu pelan.
Namun wanita itu menggelengkan kepalanya.
"Haruto ! ibu mohon hiks maafkan ibu hiks.."
Sedangkan itu, dibalik pintu Haruto menangis tersedu-sedu. Ia duduk memunggungi pintu yang sedari tadi diketuk oleh ibunya sendiri.
Ia benci.
Ia marah.
Bertahun-tahun ia mencari sang ibu tapi tak juga menemukan sang ibu. Disaat ayahnya sudah menghilang dan meninggalkannya, sang ibu justru datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
T I T L E ~ Judul apa yang bisa menggambarkan kisah kita ?
FanfictionDi bawah langit jingga itu, adalah saat pertama aku bertemu denganmu, dia, dan kalian semua. Mengenal dirimu, membuatku banyak belajar tentang arti hidup yang selama ini tidak aku dapat. Tanpa disadari, waktu yang aku dan kita lalui bersama adalah h...