T I T L E
TREASURE Fanfiction by Redline0022
Slice of Life, Drama, Friendship, Romance & Family
Warning !
Beberapa peristiwa yang diangkat dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Selamat Membaca
~oOo~
Suara jangkrik, serta langit malam yang berbintang menemani Haruto yang sedang termenung sendirian. Sekarang ia sedang berada didepan rumah Doyoung, menunggu pemuda itu selesai membuatkan ayahnya makanan.
Pikiran Haruto melayang saat ia mengingat bagaimana canggungnya Doyoung dan Yedam malam itu. Ia tidak bodoh untuk menyadari bahwa Yedam nampak 'menyindir' Doyoung saat ia mengatakan pemuda itu adalah prioritas dikelompoknya.
Ia sendiri tak habis pikir kenapa dua orang yang biasanya saling berisik itu bisa menjadi demikian. Apa karena pekerjaan yang Haruto berikan pada Doyoung ? ia masih ingat betul kalau pekerjaan itu hanya ia bicarakan dengan Doyoung saja.
Apa Junkyu yang memberitahu Yedam ? tapi rasanya tidak mungkin, gadis itu walaupun menyebalkan, tapi Haruto percaya Junkyu tidak menceritakan perihal pekerjaan itu pada Yedam.
Dan juga Haruto sadar kalau Yedam bersikap sama padanya. Darimana ia tahu ? tentu saja dari tatapan pemuda itu yang terkadang kedapatan Haruto memasang wajah malas saat ia bicara.
Bahkan disaat mereka sedang bicara dengan serius.
"Sedang memikirkan apa ? kelihatannya serius sekali," tanya Doyoung dari belakang.
Haruto menoleh ke arah Doyoung yang mulai mendudukan dirinya disebelahnya. Pemuda bermarga Kim itu mengkerutkan dahinya saat dilihatnya Haruto tetap berekspresi datar.
"Kau kenapa ? apa ada masalah ?" tanya Doyoung penasaran.
"Apa kau merasa ada yang aneh dengan Yedam ?"
Doyoung terkejut mendengar pertanyaan itu. Ia pikir hanya dirinya saja yang merasa Yedam sedikit berubah.
"Umm ya lumayan. Memang kenapa ? kupikir hanya aku yang merasakannya," lirih Doyoung.
Haruto menghela nafasnya lalu memandang ke arah langit malam.
"Haruto, kupikir ini karena pekerjaan itu. Kurasa Yedam tahu tentang ini dan dia..." Doyoung menjeda kalimatnya, "dan dia tahu kalau kau memberikan pekerjaan itu padaku," lanjut Doyoung.
"Lalu apa masalahnya ? bukankah seharusnya dia bisa berpikir kalau pekerjaan lebih dibutuhkanmu untuk biaya pengobatan paman ? Dia seperti baru berteman selama sehari saja," sahut Haruto kesal.
Doyoung menggelengkan kepalanya. "Bukan begitu. Kupikir bukan itu yang membuatnya marah pada kita, terutama padaku."
"Lalu karena apa ?" tanya Haruto tanpa memandang ke arah Doyoung.
Gelengan kepala kembali Doyoung berikan. Ia menunduk lemas, memandangi batu kerikil di bawah kakinya. "Entahlah, tapi kupikir ada sesuatu membuatnya salah paham," lirihnya.
Tap tap tap
Mendengar suara langkah kaki mendekat, keduanya menoleh ke kanan.
"Junkyu ?" ucap keduanya bersamaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
T I T L E ~ Judul apa yang bisa menggambarkan kisah kita ?
FanfictionDi bawah langit jingga itu, adalah saat pertama aku bertemu denganmu, dia, dan kalian semua. Mengenal dirimu, membuatku banyak belajar tentang arti hidup yang selama ini tidak aku dapat. Tanpa disadari, waktu yang aku dan kita lalui bersama adalah h...