T I T L E
TREASURE Fanfiction by Redline0022
Slice of Life , Drama, Friendship, Romance, Family.
Warning !
Beberapa peristiwa yang diangkat dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Selamat Membaca
~oOo~
"Uhuk, uhuk, uhuk."
Doyoung menyingkirkan sejenak gelas yang ia pegang tadi, lalu berjalan ke arah wastafel.
Di depan wastafel, Doyoung terus mengeluarkan batuknya yang terasa sesak di dada. Setelah dirasanya mendingan, Doyoung pun memutar keran air lalu mencuci mulutnya dengan air keran sembari membasuh wajahnya.
Ditatapnya pantulan dirinya di cermin, lalu menghela nafas. Karena batuk dan sesak yang ia rasakan belakangan ini, Doyoung menjadi sering merasa lemas.
"Doyoung ! lanjutkan pekerjaanmu !" bentak seorang pria yang merupakan kepala pelayan di rumah makan tempat Doyoung bekerja.
"Ya," balas pemuda itu lirih.
Doyoung berjalan kembali ke tempat yang tadi ia pakai untuk mencuci gelas. Di ambilnya salah satu gelas, namun baru mau menggosoknya dengan penggosok, Doyoung tanpa sengaja menjatuhkan gelasnya hingga pecah.
Dan tentu saja menimbulkan bunyi yang cukup keras.
"Yak Kim Doyoung ! apa yang kau lakukan ?!"
Doyoung buru-buru membersihkan pecahan itu. Bahkan saat jarinya tak sengaja tergores, ia tetap mengambil pecahan gelas kaca itu lalu membuangnya ke tempat sampah.
"Maaf, aku tidak sengaja memecahkannya," ucap Doyoung dengan membungkukkan tubuhnya.
"Ck, kau pikir maafmu itu bisa membuat gelas itu kembali seperti semula ?! kau ini serius bekerja atau tidak ?!"
Doyoung meneguk ludahnya kasar saat mendengar bentakan itu. Ia yakin dirinya menjadi pusat perhatian seluruh pelayan maupun pekerja dapur rumah makan ini.
"Hei, hei, ada apa ini ? kenapa ribut-ribut ?" ucap seorang wanita yang baru saja memasuki dapur saat mendengar suara keributan.
"Ini sajangnim, dia memecahkan gelasnya dan hanya meminta maaf," adu kepala pelayan itu.
"Ya ampun, itu hanya gelas, Dohyun-ssi, seharusnya kau bisa mengontrol emosimu, suaramu terdengar sampai keluar tadi," ucap wanita itu membuat pria bernama Dohyun itu menunduk malu.
"Sudah, tidak perlu diributkan lagi. Doyoung, kembalilah bekerja dan obati lukamu."
Setelah berucap demikian, wanita itu beranjak pergi dari dapur dengan diiringi ucapan terimakasih dari semua pekerjanya.
"Dasar, terakhir kali aku membuat kesalahan, Jung-sajangnim memarahiku. Kenapa dia tidak dimarahi ?" bisik ketus salah seorang pelayan ke arah Doyoung.
"Benar, kenapa tidak adil sekali ? apa bedanya dia dengan kita ?"
Doyoung tahu ia sedang dibicarakan oleh rekan-rekannya. Ia hanya mampu diam dan tak menanggapi ucapan mereka karena itu lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
T I T L E ~ Judul apa yang bisa menggambarkan kisah kita ?
FanfictionDi bawah langit jingga itu, adalah saat pertama aku bertemu denganmu, dia, dan kalian semua. Mengenal dirimu, membuatku banyak belajar tentang arti hidup yang selama ini tidak aku dapat. Tanpa disadari, waktu yang aku dan kita lalui bersama adalah h...