T I T L E
TREASURE Fanfiction by Redline0022
Slice of Life, Drama, Friendship, Romance & Family
Warning !
Beberapa peristiwa yang diangkat dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Selamat Membaca
~oOo~
Suara hening di koridor rumah sakit, tak membuat Junkyu, Haruto, Doyoung dan yang lainnya beranjak dari sana. Mereka menunggu keluarnya dokter yang sedang berjuang menangani ayah dari Doyoung.
Junkyu, satu-satunya gadis disana, melirik ke arah Doyoung yang terduduk dilantai koridor sembari membenamkan wajahnya diantara kedua kakinya.
Perasaan bersalah timbul dalam hatinya. Jika saja ia datang lebih cepat, mungkin paman Kim tidak akan berakhir seperti ini.
Sebuah tepukan menyentuh bahunya, Junkyu tentu saja reflek menoleh ke arah pelaku itu yang ternyata adalah Haruto.
"Jangan berpikir kalau ini salahmu," bisik pemuda itu.
Junkyu tertegun dengan ucapannya. Ia pun mengusap matanya lalu mengangguk.
Pintu ruangan yang mereka tunggu akhirnya terbuka. Dari sana seorang dokter dan beberapa perawat keluar. Doyoung yang tadinya duduk, dengan cepat bangkit berdiri dan menghadang dokter tersebut.
"Dokter, bagaimana keadaan ayah saya ?" tanyanya walaupun ia sudah tahu keadaan ayahnya jauh dari kata baik.
Dokter itu menghela nafas sejenak dan menatap mata Doyoung.
"Penyakit ayahmu sudah semakin parah. Kenapa tidak menjalankan operasi ataupun terapi ?"
Lidah Doyoung mendadak kelu. Pemuda itu menundukkan kepalanya sembari memainkan kedua jari telunjuknya.
"A—aku tidak punya uang untuk biaya opeasi," cicit pemuda itu.
"Hhhh bekerjalah lebih giat, kondisi ayahmu sudah sangat buruk. Obat yang dia terima selama ini bukan untuk menyembuhkannya, melainkan hanya memperlambat."
Setelah berujar demikian, dokter itu berlalu pergi, meninggalkan 2 perawat yang masih berdiri dihadapan Doyoung.
"Tuan, untuk biaya bisa datangi administrasi di lobi rumah sakit ini, mohon untuk segera dibayar. Kami permisi," ucap salah seorang perawat dan mereka berduapun berlalu pergi.
Doyoung meremat rambutnya dan menghela nafas. Ia pun kemudian membuka pintu ruangan itu untuk segera menemui ayahnya yang sedang terbaring lemah diatas ranjang.
"Ayah..." lirih Doyoung saat melihat tubuh kurus ayahnya.
Haruto dan yang lainnya memilih menunggu di luar. Mereka memahami situasi bahwa Doyoung butuh waktu bersama ayahnya.
Dari luarpun mereka dapat mendengar suara tangisan pemuda itu. Miris memang, mereka tidak dapat melakukan hal yang benar-benar berguna sebagai sahabat. Padahal mereka selalu melontarkan kata 'kami akan selalu membantumu'.
Buktinya ucapan itu hanya omong kosong saja.
"Kak, memang penyakit yang diderita paman Kim, penyakit apa ?" tanya Junkyu entah kepada siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
T I T L E ~ Judul apa yang bisa menggambarkan kisah kita ?
FanfikceDi bawah langit jingga itu, adalah saat pertama aku bertemu denganmu, dia, dan kalian semua. Mengenal dirimu, membuatku banyak belajar tentang arti hidup yang selama ini tidak aku dapat. Tanpa disadari, waktu yang aku dan kita lalui bersama adalah h...