T I T L E
TREASURE Fanfiction by Redline0022
Slice of Life, Drama, Friendship, Romance, Family.
Warning !
Beberapa peristiwa yang diangkat dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Selamat Membaca
~oOo~
"Ma, apa hari ini aku bisa pulang ?" Junkyu bertanya setelah menghela nafasnya.
Ia bosan disini, di kamar rawat yang sama sekali tidak menyenangkan. Walaupun ada banyak fasilitas yang tersedia untuknya, tapi tetap saja Junkyu lebih suka dunia luar.
Di sampin ranjang Junkyu, sang ibu mengalihkan perhatiannya dari sebuket bunga menuju putrinya yang sudah memasang wajah melas.
"Hmm Mama juga tidak tahu, mungkin saja bisa dan mungkin tidak. Lebih baik tunggu papa-mu saja."
Junkyu menghela nafasnya. Ia sudah bosan berada di kamar ini selama 2 hari. Sisa waktunya sebelum kembali kuliah tersisa 2 hari dan dalam 2 hari itu tak mungkin bisa menyelesaikan masalah teman-temannya.
Itu dia ! mata Junkyu membulat saat mendapat sebuah ide.
"Ma," panggil Junkyu.
"Iya ?"
"Apa kupon permintaan ulang tahun-ku kemarin masih berlaku ?" tanyanya penuh harap.
Setiap hari ulang tahun, Junkyu dan kakaknya selalu dihadiahi 1 kupon permintaan. Mereka dapat meminta apapun bahkan sekalipun itu sebuah rumah atau mobil mewah. Hanya saja, Mingyu dan Junkyu bukanlah tipe anak seperti itu.
Kupon milik Mingyu sudah terpakai. Setahu Junkyu, kakaknya menggunakan kupon itu untuk dibelikan motor baru yang harganya sangat mahal. Tapi sayang, Junkyu tidak tahu bahwa kenyataannya Mingyu menggunakan kupon permintaan itu untuk membuat ayahnya memberikan izin pada Junkyu agar bisa melakukan riset di Guryong.
Aneh bukan jika Junkyu bisa mendapat izin dengan mudah untuk riset disana ? sedangkan keluarganya merupakan keluarga terpandang ?
Namun Junkyu tidak tahu. Mingyu diam dan merahasiakan semuanya.
"Tentu, memang apa permintaanmu ?" balas ny. Kim.
Junkyu tersenyum senang. Ia mengerahkan bibir merah muda miliknya ke telinga sang ibu.
"Aku ingin..." Junkyu membisikan permintaannya pada sang ibu.
Sesaat kemudian, ny. Kim membulatkan matanya terkejut usai mendengar permintaan Junkyu.
"Kamu yakin ?" tanya sang ibu.
Junkyu menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Junkyu genggam tangan halus sang ibu lalu tersenyum manis.
"Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku tidak mau kehilangan lagi," katanya.
Ny. Kim tersenyum. Ia menganggukan kepalanya lalu memeluk putri-nya itu.
"Hhhh anak mama sudah tumbuh dewasa ternyata. Rasanya seperti baru kemarin kamu menangis karena buang air kecil di celana hahaha."
"Mama !"
KAMU SEDANG MEMBACA
T I T L E ~ Judul apa yang bisa menggambarkan kisah kita ?
FanfictionDi bawah langit jingga itu, adalah saat pertama aku bertemu denganmu, dia, dan kalian semua. Mengenal dirimu, membuatku banyak belajar tentang arti hidup yang selama ini tidak aku dapat. Tanpa disadari, waktu yang aku dan kita lalui bersama adalah h...