"Bukan salahmu, aku yang salah karena menyukaimu."
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading 💚
***
Seharian ini Hitomi kedatangan banyak tamu yang menjenguk dirinya. Besok adalah hari keberangkatan Hitomi dan hari ini adalah ulang tahunnya.
Jujur saja, dia yang merasa bosan berada di rumah sakit menjadi sedikit terhibur dengan kedatangan mereka.
Dimulai dari teman sekelasnya yang heboh sampai di tegur pihak rumah sakit.
Tiga teman yang selalu berada di sisinya walau Hitomi pernah tidak menganggap keberadaan mereka.
Bahkan Somi dan Nancy datang. Hitomi merasa lucu mengingat keduanya adalah mantan Haechan.
Lebih parah lagi Hyunjin beserta ketiga temannya ikut datang. Dua gadis yang kalau Hitomi tidak salah ingat bernama Karina dan Giselle ikut mengunjungi dirinya.
Mereka datang untuk meminta maaf padahal Hitomi sama sekali tidak merasa marah dengan kejadian beberapa waktu yang lalu.
Dia justru berterima kasih dengan mereka karena telah membuat dirinya sadar bahwa dia memiliki banyak teman.
Dan kali ini Hitomi tidak ingin munafik, dia sejak tadi menunggu kedatangan Haechan.
Tapi laki-laki itu tidak datang sama sekali, untuk sekedar mengirim pesan ucapan selamat ulang tahun saja tidak.
Walau sudah terbiasa, kali ini rasanya agak berbeda mengingat Hitomi sudah tahu bahwa Haechan peka dengan perasaannya.
Jeno, Jaemin, dan Renjun pun tidak terlihat.
Bundanya pun nampak masih marah dengan kejadian peringkat Hitomi yang turun.
Kini Hitomi sendirian tanpa ada yang menjaga. Tadinya Yujin sempat menawarkan diri, tapi Hitomi menyuruhnya pulang saja.
Ketika pintu di buka Hitomi menoleh dengan sedikit berharap, apalagi ketika melihat Jeno dan Jaemin yang datang.
Hingga beberapa saat Hitomi sadar bahwa Haechan tidak ada di antara mereka.
"HAPPY BIRTHDAY BOCAH!!!"
Hitomi yang tengah melamun terpaksa di tarik ke dunia nyata ketika Jeno dan Jaemin berteriak di kedua telinganya.
"Apaan sih!"
Jeno memberikan kue ulang tahun yang sudah dia bawa, "Ayo, tiup.."
Dengan pasrah Hitomi mengikuti keinginan Jeno dan kembali mendengus melihat keduanya bertepuk tangan senang seperti anak kecil.
Jaemin membantu Hitomi memotong kue bahkan menyuapi gadis itu meski sempat di tolak. Jeno pun melakukan hal yang sama.
"Kalian kenapa sih?" tanya Hitomi yang mulai jengah dengan kelakuan keduanya.
"Hari ini kan lo nambah umur, jadi kita mau ngerayain bareng. Lo ngga senang?"
Kekesalan Hitomi menguap entah kemana begitu Jaemin menunjukkan ekspresi sedih.
"Aku senang, makasih ya.."
Jaemin dan Jeno tersenyum, "Sama-sama, jodoh nya Haechan.."
Perkataan itu membuat Hitomi berdecak.
"Haechan belum bisa datang, mungkin nanti malam. Renjun juga lagi ikut bareng dia." jelas Jeno seolah menunggu waktu untuk berbicara.
"Kemana?" tanpa sadar Hitomi memperlihatkan bahwa dia sejak tadi menunggu keberadaan Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Rainy Days | Haechan x Hitomi
Fanfic"Kamu tuh jangan terlalu percaya diri.. Aku nurut karna ini permintaan orang tua ku, bukan karena aku suka sama kamu." "Dari sekian banyak perempuan yang ada di dunia ini? Kenapa harus sama lo? Satu-satunya perempuan yang gue benci."
