15. her first love.

836 189 15
                                    

"Aku menyukaimu, sejak lama,"
.
.
.
.
.
Happy Reading💚





***


ujian berakhir sejak seminggu yang lalu dan hari ini adalah pengumuman peringkat untuk setiap angkatan.

sejak dulu hitomi tidak terlalu memikirkannya. dia selalu pasrah di tempat nomor dua karena tidak sanggup mengalahlan haechan.

hanya saja entah kenapa sejak dia bangun pagi dan istirahat pertama, detak jantung nya tidak bisa di ajak kompromi.

bukan karena penyakit nya mencari masalah, tapi suatu perasaan tidak enak yang hitomi benci.

sungguh tidak masalah jika dia tetap berada di tempat kedua, tapi kalau sampai turun bahkan satu peringkat saja.. hitomi tidak tau apa yang akan di katakan bundanya.

"peringkat ujian udah ada di mading!!" hitomi tersentak menatap orang-orang yang mulai keluar dari kantin untuk melihat peringkat mereka.

chaewon menarik tangan hitomi, "ayo.."

hitomi mengikuti ketiga teman sekelasnya, anak itu sempat papasan dengan tunangannya yang menatap hitomi dengan pandangan yang aneh.

kening gadis itu berkerut.

apa maksud nya itu?

ketika sampai di mading, yeji menerobos antrian itu untuk membuka jalan ke depan mading.

hitomi mendongak, menatap peringkat kedua. seketika itu pula matanya berkaca-kaca. Tangannya bergetar ketika melihat nama ryujin ada di sana. Di peringkat ketiga ada chaewon kemudian di peringkat keempat ada namanya.

sudah jelas yeji berada di tempat kelima dan haechan di peringkat pertama.

"hitomi.." ryujin bergumam lirih ketika melihat ekspresi hitomi berubah drastis.

gadis itu mundur dan segera pergi menjauh dari sana. ketiga temannya segera menyusul anak itu namun langkah kaki nya yang begitu cepat membuat mereka kehilangan jejak.

"sial.. gimana nih?" tanya chaewon panik, yeji dan ryujin menggeleng tak tahu.

ketiga nya hendak lanjut mencari sebelum sosok laki-laki menyebalkan bagi mereka lewat dan berkata,

"jangan di cari, kalian ada di samping nya juga ngga akan berguna." yeji melirik sinis pada haechan yang berbicara tanpa beban.

"ngga usah di dengar." kata ryujin berjalan terlebih dahulu untuk mencari hitomi.

haechan hanya menatap sekilas sebelum memutar langkah nya menuju belakang sekolah.

***


hitomi bersembunyi di bawah meja yang terdapat di belakang sekolah, terlihat seperti orang sinting tapi dia tidak perduli.

dia hanya tidak ingin di temukan orang lain. Selain sibuk menangis, dia pun sibuk memikirkan alasan yang tepat untuk bunda nya ketika di tanya alasan nilai nya turun seperti itu.

ayah dan mama nya memang tidak pernah mempermasalahkan peringkat hitomi. tapi beda cerita dengan bunda hitomi yang selalu ingin anak nya menjadi nomor satu.

hitomi tidak masalah dengan itu. bundanya suka pujian, hitomi juga suka. sejak kecil setiap kali di puji karena kepintaran nya hitomi senang.

hanya saja beberapa bulan terakhir hitomi mengurangi waktu belajar nya dan malah bermain dengan teman-teman sekelasnya.

On Rainy Days | Haechan x Hitomi  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang