20. apakah harus?

772 180 22
                                    

"Pergi saja dan jangan kembali jika itu yang kau mau."
.
.
.
.
.
Happy Reading 💚


***

Haechan menatap jengkel pada orang-orang yang kini mengerumuni Hitomi.

Berita gadis itu masuk rumah sakit langsung menyebar ke seluruh sekolah dan Haechan yang jadi kerepotam ketika teman sekelas Hitomi berdatangan untuk menjenguknya.

"Jangan lama, dia butuh istirahat." ucap Haechan sengaja di keraskan ketika keluar dari ruangan tempat Hitomi di rawat.

Dapat dia dengar suara protes dari dalam sana, Haechan tahu teman sekelas tunangannya tidak menyukai dirinya.

Di tatap nya Renjun, Jaemin serta Jeno yang sudah menunggu sejak tadi.

"Gimana Nancy?" Jaemin menghela nafas dan menjawab, "Udah agak tenang waktu pulang tadi,"

"Gue tau lo marah, tapi kasihan dia--" lanjut Jaemin, tapi dengan cepat Haechan menyangkalnya.

"Kalo gue ngga kayak gitu tadi, lo pikie dia biarin gue bawa Hitomi? Terus kalo Hitomi yang celaka ujungnya pasti nyalahin gue juga kan?" Jaemin terdiam.

"Jadi? Lo mau ajak dia balikan lagi?" kali ini Renjun bertanya.

"Ngga, bosan." Jeno mengangkat bahu tidak perduli.

"Jadi ini mau pulang?"

Haechan menggeleng, "Gila, bisa di keluarin gue dari kartu keluarga kalo ninggalin si beban di sini."

"Jadi kenapa keluar?"

"Banyak tanya lo." Haechan sedang dalam mood yang tidak baik sejak beberapa hari yang lalu. Dia butuh waktu sendiri, tapi kondisi Hitomi sekarang tidak membiarkan dirinya.

"Hitomi berangkat kapan?" Renjun memberanikan diri untuk bertanya lagi.

"Kata Mama sampai kondisi dia udah agak baikan,"

Ketiganya mengangguk mengerti. Jeno melirik Renjun dan Jaemin memberi kode, beruntung keduanya segera menangkap kode tersebut.

Dengan cepat Jaemin merangkul Haechan dan mengajaknya ke kantin rumah sakit. Walau laki-laki itu sempat menolak akhirnya mereka tetap pergi juga.

***


"Hitomi beneran mau pergi?" Lia bertanya dengan ekspresi sedih. Hitomi hanya mengangguk tanpa ekspresi seperti biasa.

"Berapa lama?" Chaeyeon ikut bergabung.

"Kata dokter paling cepat empat tahun,"  jawab Hitomi.

"Berarti kamu putus sekolah gitu???" Hyunjoon yang sejak tadi duduk di samping Hitomi bertanya.

"Ngga, kepala sekolah kasih izin untuk tetap lanjut sekolah.. katanya bakal sekolah jarak jauh gitu," jelas Hitomi.

"Berarti kita tetap lulus bareng." Yeji mencoba mencairkan suasana canggung untuk menghilangkan kekhawatiran teman-temannya.

"Iya sih.. tapi.."

"Udah, ngga ada yang perlu di khawatirkan, jangan buat beban pikiran Hitomi nambah." ujar Chaewon.

Teman-temannya mengangguk setuju. Setelah itu mereka hanya berbincang seadanya hingga menjelang malam barulah teman-temannya pulang ke rumah masing-masing.

Sekarang Hitomi hanya sendirian di sana, gadis itu melirik ke arah pintu merasa bingung dengan keberadaan Haechan.

"Dia capek ya," gumam gadis itu.

On Rainy Days | Haechan x Hitomi  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang