pacar baru💕

36 23 11
                                    

Bertahan itu bukan hal yang mudah, walau semuanya terlihat baik-baik saja.
❣️❣️❣️

Calista dan Raina masuk kamar, bersiap-siap untuk mengisi energi untuk besok pagi. Mereka berdua merebahkan tubuhnya di atas kasur dan membalut tubuhnya dengan selimut hangat. Sebelum tidur, mereka berdua saling memainkan hp nya masing-masing.

Albert
Belum tidur Ta?

Calista
Belom, kenapa? Tumben ngechat.

Albert
Gabut.

Calista
Terus maksud lo? Gw jadi tempat pelampiasan saat lo gabut?

Albert
Ya ngga kaya gitu juga kali.

Calista
Terus? Oh, gw tau, pasti lo mau deketin Raina lewat gw? Iyakan? Jujur lo?!

Albert menepuk keningnya sendiri melihat jawaban dari Calista, yang selalu salah faham tentang dirinya.

Albert
Gw mau tidur, chatan nya nanti lagi. Ok?

Calista
Alesan lo!

Albert
Bye, good night baby.

Calista
🤢🤢🤢

READ!!!

***

Sinar matahari masuk ke dalam kamar Albert lewat ventilasi udara, Albert segera bangkit dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, sebelum Albert selesai mandi, pembantunya lebih dulu menyiapkan peralatan sekolah Albert, dari mulai buku pelajaran, seragam sekolah, dan dua lembar uang kertas berwarna merah.

Setelah selesai mandi, Albert masuk ke kamar dengan keadaan telanjang dada, dan handuk yang dijadikan penutup untuk bagian bawah. Ada roti sobeknya loh🤣

Kini meja makan lengkap oleh keluarga sultan yang akan memulai sarapannya. Untuk satu orang, tersedia pisau, garpu, sendok, dan lima macam lauk yang berbeda-beda. Ini sudah menjadi kebiasaan keluarga Albert.

Walau lauk yang ada di meja makan cukup beraneka ragam, Albert hanya mengambil satu jenis lauk.

"ALBERT!!! Makannya kok pake tangan?!" Tanya ibu Albert dengan suara super melengking dan tertangkap jelas sampai gendang telinganya. Albert langsung tersedak ketika suara ibunya mengalahkan toa.

"Kata internet, makan pakai tangan itu lebih sehat, anti kuman," jelas Albert sambil menunjukkan jejeran giginya yang putih.

Ibunya menatap Albert dengan tatapan jijik.

Albert mengeluarkan handsanitizer dari dalam saku celana seragamnya, kemudian berpamitan pada kedua orang tuanya.

"Hati-hati ke sekolahnya," tutur ibunya. Albert mengacungkan jempolnya ke atas.

~ Di Sekolah

Albert bermain basket sendiri, seorang perempuan datang menghampiri Albert.

"Al," panggil perempuan itu, Albert menengok sebentar kemudian kembali memainkan bola basket yang ada di tangannya.

"Ajarin gw main basket dong," ujar perempuan itu yang bernama Merlin.

"Kalo lo mau bisa main basket, tinggi aja dulu, baru bisa belajar basket," ejek Albert setengah bercanda.

CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang